IBL

Jajaran pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta tampak hadir dalam sesi Kopi Good Day DBL Camp 2024. Kepala pelatih Satria Muda Manuel Pena didampingi oleh asisten pelatih Youbel Sondakh menyaksikan scrimmage game pada Kamis (26/4) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.

Youbel mengakui bahwa kehadiran Satria Muda di DBL Camp tidak lain untuk memantau pemain alias scouting. Hal ini kembali mereka lakukan karena tidak lepas dari berubahnya regulasi IBL. Sejak musim 2024, IBL meniadakan draft. Tim-tim pun kembali ke format lama dengan mencari pemain-pemain binaan.

“Regulasi kan berubah dari IBL. Soal pemain binaan, pemain ruki. Memang belik lagi kayak dulu kami lihat pemain-pemain KU. Selain itu, mau lihat juga suasana basket. Tidak bisa bohong, kami juga mau scouting,” tutur Youbel.

Dari Top 50 yang berlaga di scrimmage game tersebut, sudah ada nama-nama yang dipantau Satria Muda. Memang, mereka tidak langsung menjadi pemain. Youbel mengatakan nama-nama tersebut akan dilihat perkembangannya hingga memenuhi syarat menjadi pemain.

“Kami bakalan tracing terus perkembangan mereka. Masih SMA juga jadi belum langsung kami ambil. Tapi kami sudah ada beberapa list, kalau pertandingan bisa lihat. Pada akhirnya kami ambil dia sesuai regulasi,” lanjut Youbel.

DBL Camp 2024 ini diikuti oleh 220 atlet putra dan putri. Dalam acara yang berlangsung pada 23-28 April 2024, mereka akan diseleksi secara bertahap. Nantinya ditentukan 24 campers yang akan mengikuti DBL All-Star di Amerika Serikat.

Youbel mengakui adanya DBL sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air membantu pihaknya untuk mencari bibit-bibit pemain. Pasalnya DBL digelar di 30 kota dan 22 provinsi di Indonesia.

“Kami belum punya kemampuan untuk mencapai sampai ke pelosok banget. Thank you DBL sudah menyeleksi ribuan pemain sampai jadi segini. Ini sangat memudahkan pekerjaan kami,” tuturnya.

Sementara itu, Coach Manu mengakui bahwa ia memang ingin lebih tahu tentang kultur basket Indonesia. Melihat peserta DBL Camp menjadi salah satu caranya melihat latar belakang pemain-pemain tersebut.

“Sebagai orang baru di Indonesia, penting bagi kami untuk tahu tentang pemain dan latar belakangnya, filosofi berbagai sekolah yang berbeda, dan itu sangat bagus. Bagi saya ini seperti belajar dan melihat beberapa pemain mungkin berpotensi untuk masa depan. Untuk itulah kami berada disini,” kata pelatih dari Spanyol itu. (rag)

Foto: DBL Indonesia

Komentar