Kepala pelatih terbaik dari masing-masing konferensi akan memimpin dua tim All-Star 2021. Dari Timur, kepala pelatih Philadelphia 76ers Doc Rivers akan memimpin Tim Durant. Sedangkan Quin Snyder, kepala pelatih Utah Jazz, akan memimpin Tim LeBron. Musim ini kedua pelatih memang sedang berada dalam performa yang bagus.

Bintang Denver Nuggets Jamal Murray mencetak rekor langka di NBA. Dia membuat 50 poin dalam satu pertandingan, tanpa tembakan gratis (free throw). Dia melewati catatan Hakeem Olajuwon dan Kareem Abdul-Jabbar.

Pemain-pemain Eropa di NBA memegang peranan penting, bukan hanya untuk kepentingan tim, tapi juga untuk liga secara keseluruhan. Kehadiran Giannis Antetokounmpo, Luka Doncic, dan Nikola Jokic sudah mendorong pertumbuhan penonton di benua Eropa.

Jeremy Lin sedang mengejar mimpi kembali ke NBA dengan menunjukkan kemampuannya di G-League 2021. Beberapa hari lalu, penampian Lin bisa jadi pertimbangan. Namun satu laga dilewatkan karena cedera, bisa mencoreng penilaian tim-tim NBA yang sedang memperhatikannya saat ini.

Benua Eropa memiliki sejarah panjang di perjalanan NBA. Sederet pemain seperti Vlade Divac, Arvydas Sabonis, dan Toni Kukoc adalah beberapa nama yang berhasil mematri nama mereka sebagai legenda NBA asal Eropa. Namun, belakangan ini, gempuran pemain Eropa di NBA semakin menjadi. Bahkan, gelar MVP dua musim terakhir jatuh kepada pemain asal Yunani.

NBA mengumumkan starter untuk All-Star 2021. Menariknya, lima dari 10 pemain tersebut berstatus sebagai pemain internasional di liga. Salah satunya adalah Luka Doncic. Namun yang menjadi perdebatan saat ini adalah Doncic mampu mengalahkan Damian Lillard, yang dianggap lebih pantas jadi di Tim LeBron.

Bintang Washington Wizards, Bradley Beal terpilih sebagai starter di tim Kevin Durant, atau tim Wilayah Timur. Beal merasa bahwa musim ini mendapatkan kehormatan besar. Dia berhasil mengubah dirinya dari pemain yang diremehkan, menjadi pemain yang diperhitungkan di NBA.