IBL

Domantas Sabonis mulai masuk NBA sejak 2016 di Oklahoma City Thunder. Tetapi baru terpilih sebagai All-Star di musim 2020, saat sudah bermain di Indiana Pacers. Melihat performanya musim ini, Sabonis seharusnya masuk All-Star lagi. Sebab, makin banyak pemain-pemain Eropa yang punya performa menawan musim ini.

Memang selalu ada perdebatan bila masuk masa pemilihan pemain untuk NBA All-Star. Karena ini liga terbaik di dunia, maka ada banyak pemain bagus dan layak jadi All-Star, begitu juga banyak pemain yang tersingkir dari label bintang tersebut. Termasuk yang jadi perdebatan adalah Domantas Sabonis, pemain berkebangsaan Lithuania - Amerika Serikat yang kini sedang dalam performa terbaik bersama Pacers.

Sabonis menjadi pencetak poin terbanyak untuk Pacers dengan 21,5 poin per pertandingan. Catatan tersebut tertinggi sepanjang kariernya. Sabonis juga membuat 11,6 rebound dan 5,7 assist per pertandingan. Kepala pelatih Pacers, Nate Bjorkgren menyatakan kalau Sabonis layak masuk All-Star 2021.

"Statistik berbicara sendiri. Dia pantas jadi All-Star. Saya mendukungnya seribu persen. Dia bermain pada level yang tinggi, dan layak dapat penghargaan untuk itu," kata Nate, setelah sesi latihan hari Senin, waktu Amerika Serikat, kepada EPSN.

Tetapi Nate juga tahu, bahwa untuk terpilih menjadi salah satu pemain All-Star, di bangku cadangan, harus memenangkan voting yang dilakukan oleh 30 kepala pelatih di liga. Berbeda dengan pemilihan starter yang sudah diumumkan pekan lalu. Ada empat pemain yang punya catatan rata-rata 20 poin, 10 reboud, dan lima assist musim ini. Mereka adalah Nikola Jokic, Giannis Antetokounmpo, Julius Randle dan Sabonis. Dua nama pertama sudah terpilih sebagai starter. Jadi tinggal Randle dan Sabonis yang masih tersisa.

Ada faktor yang menguatkan Sabonis agar bisa terpilih sebagai All-Star tahun ini. Sabonis kini jadi pencetak poin utama di Pacers setelah absennya TJ Warren (operasi kaki) dan Cari LeVert (operasi ginjal). LeVert digadang-gadang mampu menggantikan peran Victor Oladipo yang kini bermain untuk Houston Rockets. Meski demikian, ada pula faktor yang membuatnya bisa tidak terpilih sebagai All-Star. Itu karena kehadirannya tidak memberi dampak yang luar biasa di Pacers. Mereka tumbang dari Philadelphia 76ers, yang tampil tanpa Joel Embiid. Pacers kalah 33 poin dari LA Clippers. Mereka juga kalah 20 poin dari Bucks, dan sempat tertinggal 36 poin dari Brooklyn Nets, sebelum kalah dengan margin 10 poin. Pacers sekarang berada di peringkat ke-4 klasemen Wilayah Timur dengan rekor pertandingan 15-14.

Dari pemungutan suara penggemar, Sabonis mendapatkan dukungan 381 ribu suara. Dia berada di urutan kesembilan di Wilayah Timur. Ada beberapa pemain yang jadi pesaing terberat, yaitu Pascal Siakam, Jimmy Butler, Jayson Tatum, Bam Adebayo, dan Gordon Hayward. (tor)

Foto: Delfi

Komentar