IBL

Keberuntungan selalu menaungi J.R. Smith ketika bersama LeBron James. Dua cincin juara NBA diperoleh Smith, juga saat dirinya bermain bersama James. Pertama, saat menjadi pemain Cleveland Cavaliers tahun 2015-2016, dan terakhir bergabung dengan James dan Los Angeles Lakers di sisa musim NBA 2019-2020. Setelah menjadi juara NBA kedua kalinya, Smith mengatakan bahwa Lakers musim ini terlalu kuat untuk ditumbangkan.

Smith tentu senang, ketika manajemen Lakers menghubunginya pada bulan Juli lalu. Saat itu, Lakers membutuhkan tenaga tambahan setelah Avery Bradley memilih tidak ikut masuk ke "gelembung" NBA di Orlando. Smith juga bisa dikatakan pemain paling beruntung di NBA. Sebab, dirinya bisa bermain di Lakers, setelah hampir jadi pengangguran selama satu musim kompetisi. Smith tidak mendapat tawaran dari klub mana pun setelah kontraknya dengan Cavaliers berakhir pada tahun 2019. Smith sangat bersemangat ketika kembali bermain bersama LeBron James, serta berpeluang besar menjadi juara NBA 2020.

Baca Juga: Mampukah JR Smith Memberi Dampak pada Los Angeles Lakers? 

Benar saja. Smith akhirnya menjadi pemain Lakers pertama yang menyentuh trofi Larry O'Brien setelah diserahkan oleh Adam Silver. Smith bisa mendapatkan cincin NBA hanya dengan bermain 16 kali. Rinciannya, enam pertandingan "seeding games" dengan catatan rata-rata 2,8 poin, dan 10 pertandingan playoff dengan mencetak rata-rata 2,0 poin.

Masih dalam suasana perayaan kemenangan, Smith menjadi tamu dalam podcast "All Things Covered" milik CBS Sports. Kali ini, Smith diminta untuk berkomentar sekaligus membandingkan dua klub. Tentu pilihannya adalah Cleveland Cavaliers dan Los Angeles Lakers. Tetapi lebih spesifik lagi yaitu Cavs di musim 2015-2016 atau Lakers di musim 2019-2020.

"Saya pikir, ukuran yang dimiliki Lakers, tidak dimiliki oleh Cleveland," kata Smith, mengawali penjelasannya.

"Di Cavaliers, kami harus bermain lebih keras dari biasanya. Kami hanya bisa bermain dengan satu cara saja. Pertahanan dan serangan kami lebih buruk dari yang dibayangkan. Tetapi kami berhasil menjadi juara karena kerja keras kami. Sebaliknya, Lakers punya Anthony Davis, Dwight Howard, ditambah dengan Markieff Morris. Lakers lebih serb guna. Kami bisa bermain dengan berbagai cara. Lakers terlalu kuat musim ini."

Baca Juga: Virus Buka Baju JR Smith, Sindiran untuk Antetokounmpo, Hingga Kerusuhan di LA

Smith akhirnya memberi kesimpulan bahwa Lakers musim 2019-2020, lebih baik ketimbang Cavaliers musim 2015-2016. Tetapi apa pun itu, Smith tetaplah pemain yang paling beruntung di liga musim ini. Smith tampak tidak peduli bahwa dirinya jadi bahan pembicaraan. Dia juga tidak ingin terlalu memikirkan masa depannya. (tor)

Foto: nba.com

Komentar