IBL

Peluncuran film dokumenter seolah menjadi tren baru di dunia basket khususnya NBA. Dampak besar kesuksesan “The Last Dance” tampaknya memancing pihak-pihak lain untuk memproduksi dan meluncurkan film dokumenter masing-masing. Kisah tentang Magic Johnson dan Kobe Bryant baru sebatas wacana, proses penyembuhan cedera Klay Thompson sudah mengudara, kini datang satu lagi.

Salah satu layanan menonton secara daring, Quibi, baru saja menulis potongan film dokumenter dari tim Los Angeles Clippers. Inti pembahasan film ini terjadi pada tahun 2014, saat pemilik Clippers kala itu, Donald Sterling, terbukti melontarkan beberapa komentar rasis. Sebenarnya, ucapan Donald ini adalah ucapan personal antara dirinya dan kekasihnya, V. Stiviano. Namun, tampaknya Stiviano merekam percakapan mereka dan menyebarkannya ke publik.

Pun demikian, Donald sendiri sudah dikenal sebagai sosok yang sangat rasis, terutama terhadap keturunan Afrika – Amerika dan Latin. Sebelum kasus dengan Stiviano, Donald tercatat sudah dua kali dituntut atas tindakan rasis usai menolak menyewakan apartemennya untuk orang dari dua garis keturunan tersebut. Legenda Lakers dan mantan eksekutif Clippers, Elgin Baylor, juga pernah menuntut Donald atas kasus yang sama. Namun, bukti tidak cukup kuat dan kasus itu berakhir begitu saja.

Usai rekamannya dengan Stiviano menyebar, NBA mengambil langkah cepat. Komisaris NBA, Adam Silver, memberikan hukuman larangan berkecimpung di NBA seumur hidup dan denda sebesar AS$2,5 juta. Kasus ini pula yang akhirnya memaksa Donald menjual Clippers kepada Steve Ballmer dengan harga AS$2 milyar.

Di film ini, selain ada ulasan mengenai kasus dan beberapa rekaman penting, juga akan ada komentar dari beberapa sosok penting kala itu. Adam Silver ada memberikan pandangannya menangani kasus tersebut. Lalu deretan pemain Clippers kala itu, Chris Paul, DeAndre Jordan, J.J. Redick, Matt Barnes, hingga Kepala Pelatih, Doc Rivers, juga angkat bicara. Mereka akan menceritakan pengalaman mereka bermain di tengah organisasi yang mendapatkan predikat rasis.

Film ini direncanakan tayang pada 18 Mei 2020, waktu setempat. Judul yang disematkan untuk film ini sendiri adalah “Blackballed.” Belum ada keterangan lebih rinci tentang film ini. Akan tetapi, di potongan film tersebut, tertulis akan ada episode baru di tiap harinya. (DRMK)

Foto: The Undefeated/Getty Images

 

Komentar