IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta masih melanjutkan tren positif di paruh kedua IBL 2020. Tim asal Jakarta itu meraih 100 persen kemenangan di Seri 6 Surabaya. Mereka mengalahkan tim yang sedang naik daun, Amarta Hangtuah, dan tim kandidat juara IBL musim ini, Pelita Jaya Bakrie.

Gary Jacobs Jr. dan Elijah Johad Foster tetap menjadi tumpuan utama Satria Muda. Yang mengejutkan, pemain ruki Satria Muda, Rivaldo Tandra Pangesthio menjadi pemain pendukung di bawah kedua pemain asing itu. Performa Rivaldo di Seri 6 Surabaya mengalahkan performa pemain asing ketiga Shawntez Patterson atau pemain lokal seperti Avan Seputra, Sandy Ibrahim Aziz.

Pada paruh musim pertama, Rivaldo diberi kepercayaan lebih di Seri 4 Yogyakarta. Ia bermain rata-rata 21 menit dengan rata-rata penguasaan 6,67 per pertandingan, tertinggi dibandingkan seri-seri sebelumnya.Peningkatan penguasaan tidak berdampak signifikan terhadap offensive rating. Kontribusi offensive rebound dan asis serta dapat menjaga rendahnya turnover tidak dapat menaikkan offensive rating Rivaldo. Rendahnya eFG% dan efektivitas tembakan bebas menjadi faktor rendahnya offensive rating yang dimiliki Rivaldo. Satu-satunya kontribusi yang dapat dilihat dari Rivaldo di Seri 4 Yogyakarta adalah persentase defensive rebound.

Keadaan tidak berubah di Seri 5 Kediri. Ironisnya, rata-rata kesempatan bermain yang dimiliki Rivaldo menurun drastis. Ia memiliki rata-rata 9 menit dengan rata-rata penguasaan 1,75. Performa yang diperlihatkan Rivaldo dari lima seri yang telah dilaksanakan tidak sebanding dengan ekspektasi yang diharapkan para penggemar basket.

Namun, Rivaldo bangkit di Seri 6 Surabaya. Pada laga melawan Amarta Hangtuah, ia menjadi kontributor utama pemain lokal. Rivaldo menghasilkan 9 poin dari 5 upaya tembakan dengan persentase keberhasilan 80 persen. Kontribusi offensive rebound dan asis serta rendahnya turnover masih diperlihatkan oleh Rivaldo di laga ini.

Kepercayaan terhadap Rivaldo meningkat ketika Satria Muda Pertamina melawan Pelita Jaya Bakrie. Rivaldo bermain selama 24 menit 11 detik. Tingginya menit bermain sebanding dengan kontribusi yang diberikan. Ia menyumbangkan 11 angka dari 6 upaya tembakan. Kemampuan Rivaldo memainkan strategi menyerang diperlihatkan di laga ini. Rivaldo dapat memainkan permainan pos saat dijaga oleh Respati Ragil.

Ia dapat memanfaatkan kesalahan yang dibuat Pelita Jaya untuk melakukan fastbreak.

Kerjasama Rivaldo dengan Foster layak diberikan kredit. Memanfaatkan tembok yang dibuat oleh Foster, Rivaldo melakukan gerakan euro step diakhiri lay-up di depan pemain asing Pelita Jaya, Dior Lowhorn. Rivaldo juga dapat menciptakan situasi dengan memaksa pemain Pelita Jaya melakukan dua penjagaan terhadap dirinya sehingga tercipta ruang kosong bagi dua pemain asing Satria Muda, Foster dan Patterson, untuk menghasilkan produktivitas angka.

Secara keseluruhan, Rivaldo memiliki offensive rating 127,6 di Seri 6 Surabaya. Meningkatnya eFG% dan efektivitas tembakan bebas menjadi faktor utama tingginya offensive rating. Selain itu, Rivaldo juga dapat menjaga performa asis dan offensive rebound. Performa Rivaldo semakin terlihat ketika penulis menambahkan variabel floor%. Ia menjadi pemain lokal dengan floor%, offensive rating, dan points produced di luar distribusi normal (high performance). Hanya dua pemain lokal yang memiliki performa tersebut di Seri 6 Surabaya, yaitu Rivaldo dan Juan Laurent.

Dengan performa tersebut, Rivaldo layak diberikan penghargaan sebagai pemain lokal terbaik di Seri 6 Surabaya. Semoga Rivaldo dapat menjaga konsistensi permainan di seri selanjutnya.

Foto: Hariyanto

 

Komentar