IBL

Marcin Gortat memutuskan untuk pensiun dari NBA pada Februari 2010 lalu. Meninggalkan liga dengan berbagai hal. Salah satunya penyesalan.

Gortat mengakui bahwa dirinya menyesal meninggalkan Washington Wizards demi Los Angeles Clippers musim lalu. Berharap bisa memaksimalkan waktunya untuk bermain bersama garda sekelas John Wall. Sebab, Clippers tidak memiliki garda seperti itu.

“Bermain bersama Wall sangatlah hebat. Saya berharap bisa mengorbankan banyak waktu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik, selama empat atau lima tahun di sana,” kata Gortat kepada NBC Sports. “Sekarang saya memang hanya bisa berharap. Namun, lima tahun di sana sangatlah hebat.”

Saat di Los Angeles, Gortat mesti bermain di samping Shai Gilgeous-Alexander yang masih ruki. Ia mengaku kesulitan untuk tampil bersamanya. Sebab, Gilgeous-Alexander merupakan tipe garda pencetak angka. Sementara Wall seringkali berbagi bola. Wall bisa mencetak rata-rata 9,2 asis per pertandingan.

Meski begitu, yang lalu sudah berlalu. Gortat tidak bisa memutar ulang waktu. Ia mesti melanjutkan hidupnya sebagai pensiunan.

“Kita mesti menghargai apa yang kita punya. Kita mensyukuri apa yang kita punya saat kehilangannya,” jelas Gortat. “Saya lebih bisa mensyukuri kebaradaan John (Wall) saat bermain bersama Clippers yang memiliki Shai (Gilgeous-Alexander), yang merupakan garda utama muda yang luar biasa. Namun, ia pencetak angka murni, bukan seorang pengumpan. Saya belajar satu hal saat di L.A., bahwa memiliki John dan garda utama berusia 19 tahun tidaklah sama.”

Gortat menghabiskan waktu di NBA selama 12 musim. Membela empat tim berbeda: Orlando Magic, Phoenix Suns, Wizards, dan Clippers. Ia tampil dalam 806 pertandingan dengan rata-rata 9,9 poin, 7,9 rebound, 1,1 asis, dan 1,1 blok. Sementara itu, Wall masih absen karena cedera. Ia tidak bisa bermain sejak musim lalu. 

(GNP)

Foto: NBA

Komentar