IBL

Pada artikel mengapa eFG% lebih penting dari FG% telah dibahas tentang salah satu dari empat faktor kemenangan yaitu eFG%. Sedangkan, pada artikel kali ini, penulis akan membahas tiga faktor lainnya yaitu faktor kesalahan (TO%), faktor Offensive Rebound (OR%), dan faktor persentase tembakan bebas (FT Rate%).

Faktor Persentase Kesalahan (TO%)

Persentase kesalahan (TO%) adalah persentase kesalahan yang dilakukan oleh tim dengan memperhitungkan penguasaan yang diperoleh atau kesempatan menghasilkan angka. Rumus TO% adalah :

Keterangan :

TO = Turnover

Possession = Penguasaan

Play = Possession + Offensive Rebound

Kesalahan atau Turnover (TO) terjadi ketika sebuah tim kehilangan penguasaan sebelum seorang pemain melakukan tembakan. Perpindahan ini terjadi karena pemain salah melakukan passing, bola dicuri oleh lawan, pelanggaran aturan 24 detik, pelanggaran aturan tiga detik, dan semacamnya.

Secara praktis, turnover dapat dilihat di statistik bagian box-score. Akan tetapi, jika hanya melihat turnover di box-score, kita tidak akan melihat secara detail. Turnover di box score hanya menjelaskan kesalahan yang dilakukan tanpa memperhitungkan penguasaan. Sedangkan TO% membandingkan turnover dengan penguasaan atau kesempatan menghasilkan angka.

Misalnya dalam box-score suatu pertandingan, tim yang bertanding sama-sama menghasilkan jumlah turnover yang sama, yaitu 11. Setelah dihitung penguasaan masing-masing dari setiap tim yang bertanding, ternyata tim A menghasilkan 11 turnover dari 80 penguasaan, sedangkan tim B menghasilkan 11 turnover dari 82 penguasaan.

Jika hanya melihat turnover dari box-score, kedua tim yang bertanding sama-sama menghasilkan 11 turnover, tetapi setelah menggunakan perhitungan persentase turnover, ternyata tim B lebih baik karena hanya menghasilkan 11 turnover dari 82 penguasaan. Perhitungan dengan TO% memang membuat sedikit rumit, tetapi dengan menggunakan perhitungan TO%, kita akan lebih adil dalam membuat evaluasi.

Turnover merupakan salah satu elemen yang penting dalam faktor kemenangan. Dengan tingginya turnover akan membuat kesempatan mencetak angka lawan (play) lebih besar

Faktor Persentase Offensive Rebound (OR%)

Setelah TO%, faktor kemenangan selanjutnya adalah persentase offensive rebound (OR%). Offensive Rebound merupakan faktor yang penting dalam kemenangan karena dengan tingginya offensive rebound yang diperoleh maka membuat kesempatan menghasilkan angka (play) juga semakin besar. Rumus OR% :

Perbedaan perhitungan Offensive Rebound box-score dengan perhitungan Persentase Offensive Rebound (OR%) yaitu, jika Offensive Rebound pada box-score tidak memperhitungkan total kesempatan rebound yang tersedia, sedangkan OR% menghitung offensive rebound yang diperoleh dari total kesempatan rebound yang tersedia (Offensive Rebound + Opponent Defensive Rebound).

Faktor Persentase Tembakan Gratis (FT Rate%)

Faktor kemenangan terakhir dari empat faktor kemenangan yaitu persentase tembakan gratis (FT Rate%). Tembakan gratis adalah percobaan tembakan tanpa penjagaan dari belakang garis tembakan bebas setelah seorang pemain mendapat pelanggaran dari musuh. Ada banyak cara untuk memperoleh tembakan gratis, tetapi secara umum tembakan bebas dapat diperoleh ketika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan. Perhitungan persentase tembakan gratis (FT Rate%) lebih mudah dari empat faktor sebelumnya, rumus FT Rate% :

Keterangan :

FTM (Free Throw Made) = Tembakan gratis masuk

FGA (Field Goal Attempts) = Total Percobaan Tembakan

FT Rate% merupakan salah satu penilaian dalam hal efisiensi serangan, karena tembakan bebas merupakan cara paling mudah untuk menghasilkan produktivitas angka.

Pentingnya Penggunaan Empat Faktor Kemenangan

Data statistik empat faktor kemenangan dapat memberikan gambaran tentang faktor kemenangan yang paling berpengaruh dalam suatu kompetisi atau pertandingan. Sebagai contoh:

Pada kompetisi di suatu daerah “X”, faktor TO% memiliki angka yang paling besar dalam hal distribusi kemenangan dari seluruh total pertandingan. Apabila diketahui bahwa TO% menjadi faktor distribusi kemenangan yang paling besar dalam suatu kompetisi, maka untuk persiapan pada kompetisi tahun selanjutnya, perlu diprioritaskan untuk menurunkan TO% atau meningkatkan TO% lawan.

Lantas untuk tim yang sudah mencapai TO% di bawah rata-rata kompetisi di daerah “X”, dapat mempersiapkan untuk meningkatkan faktor kemenangan yang masih di bawah rata-rata. Selain itu, jika persentase kemenangan lebih banyak ditentukan melalui persentase turnover maka terdapat kesenjangan fundamental atau perbedaan kemampuan fisik.

Dengan empat faktor kemenangan, para pelatih dapat mengetahui faktor yang paling penting untuk mendukung kemenangan suatu tim, sehingga para pelatih dapat mempersiapkan program dengan tepat sasaran dibanding melakukan evaluasi terhadap tinggi badan.

Foto: Hariyanto

Komentar