IBL

Louvre Surabaya buka perjalanan mereka di Seri 3 Jakarta dengan kemenangan 77-74 dari Satya Wacana Salatiga. Keunggulan rebound dan turnover jadi kunci utama kemenangan Louvre hari ini. Louvre total mengemas 58 rebound yang 26 di antaranya adalah offensive rebound. Sedangkan Satya Wacana memang mengoleksi 54 rebound, tapi hanya 9 di antaranya yang tercatat sebagai offensive rebound.

Untuk nomor turnover pun demikian. Satya Wacana membuat 23 turnover yang secara konstan mereka bagi di empat kuarter. Sedangkan Louvre tampil sangat awas menjaga bola mereka usai hanya membuat delapan turnover sepanjang gim. Dua hal ini menutupi fakta Satya Wacana unggul jauh di akurasi tembakan dengan 46 persen berbanding 32 persen. Begitu pula dari tripoin, Satya Wacana memasukkan 39 persen tembakan sementara Louvre hanya 23 persen.

Savon Goodman dan Daniel Wenas jadi top skor bersama untuk Louvre. Savon mencetak dobel-dobel 21 poin dan 16 rebound sedangkan Daniel Wenas 21 poin dari 5/12 tripoin (41 persen). Michael Kolawole manambahkan dobel-dobel 19 poin dan 11 rebound.

Dari Satya Wacana, Montrell Williams top skor dengan 18 poin dan 5 rebound. Chris Sterling 16 poin dan 6 rebound, Hal Heyward nyaris tripel-dobel 14 poin, 16 rebound, dan 9 blok. Sedangkan Cassiopeia (Cio) Manuputty melengkapi daftar dengan 10 poin dari 4/6 tembakan (67 persen).

“Ini kemenangan yang berharga buat kami. Di seri sebelumnya, kami kalah dua kali dan tentunya hal yang berat untuk kami membalik keadaan setelah kalah. Namun, bukan berarti pekerjaan rumah kami usai. Kini kami harus mencari cara main agar lebih konsisten ke depannya,” ujar Andika Saputra, Kepala Pelatih Louvre usai gim.

Hasil ini membuat Louvre mengakhiri paceklik kemenangan mereka di seri sebelumnya. Sedangkan untuk Satya Wacana, hal ini justru memutus rangkaian dua kemenangan beruntun mereka di Seri 2 Bandung.  

Louvre yang turun dengan duet Kolawole dan Goodman berkuasa di area kunci Satya Wacana. Di paruh pertama, keduanya mengombinasikan 23 poin dan tak ada satupun dari poin tersebut datang di luar garis busur. Louvre secara keseluruhan mencetak 30 poin di area kunci dalam waktu dua kuarter pertama ini.

Kehadiran keduanya juga jadi momok Satya Wacana untuk mengambil rebound. Sekali lagi, duet Kolawole dan Goodman dominan di nomor ini. Kolawole meraup sembilan rebound di paruh pertama dan empat di antaranya adalah offensive rebound. Sementara Goddman sudah meraih 10 rebound yang dibagi rata baik offensive atau defensive rebound. Goodman sudah dobel-dobel di paruh pertama dan Louvre menuju jeda gim dengan keunggulan 41-29.

Keunggulan besar Louvre lambat laun terpangkas di paruh kedua. Akurasi Satya Wacana yang memang lebih baik dari Louvre sejak paruh pertama mulai mengambil alih pertandingan. Satya Wacana menguatkan pertahanan mereka guna mencegah Louvre (utamanya Kolawole dan Goodman) leluasa di area kunci. Di kuarter tiga, Louvre hanya memiliki dua offensive rebound dan empat poin di area kunci.

Di sisa 5 menit 27 detik pertandingan, tripoin dari Cio Manuputty membawa Satya Wacana mengambil alih keunggulan untuk pertama kali sejak kuarter pertama. Lalu deretan poin dari Henry Lakay dan Montrell Williams sempat membuat Satya Wacana membuka jarak. Sayangnya, di sisa tiga menit gim, senter asing Satya Wacana, Hal Heyward mengalami cedera usai bertabrakan di bawah ring.

Hilangnya Heyward membuat Satya Wacana kembali rapuh. Kolawole, Goodman, dan Galank Gunawan meraup banyak rebound tanpa kehadiran Heyward yang membuat Louvre kembali unggul. Tripoin Daniel Wenas bahkan membawa Louvre membuka jarak hingga delapan poin. Seolah laga akan berakhir untuk kemenangan Louvre, Satya Wacana kembali menunjukkan tanda kebangkitan.

Pertahanan apik Satya Wacana yang tak memaksa merebut rebound dan lebih fokus pada mengantisipasi tembakan Louvre berbuah hasil. Poin-poin dari David Nuban dan Chris Sterling kembali menipiskan jarak hanya satu poin di sisa 30 detik. Di periode ini, Satya Wacana melakukan kesalahan dengan melakukan pelanggaran di sisa shot clock yang hanya enam detik. Hal ini membuat Louvre kembali dapat penguasaan bola dan memaksa Satya Wacana harus kembali melakukan pelanggaran untuk menghentikan waktu. Upaya serangan Satya Wacana tak menemui sasaran dan Louvre menang 77-74.

Foto: Harianto

 

Komentar