IBL

Pelita Jaya Basketball Club sukses menjadi pemuncak klasemen Grup B. Mereka mendapatkan status itu setelah mengalahkan BPD Bima Perkasa Yogyakarta dengan skor 65-55. Valentino Wuwungan dan Adhi Pratama, menara kembar Pelita Jaya, menjadi momok bagi Bima Perkasa di Sritex Arena, Solo, Jumat 22 November 2019.

Valentino mencetak dobel-dobel 16 poin dan 10 rebound. Adhi 13 poin dan 8 rebound. Keduanya kukuh di bawah ring sehingga Bima Perkasa kesulitan.

Di pihak Bima Perkasa, hanya Nuke Tri Saputra yang mampu memanen dobel digit poin. Ia mencetak 23 poin selama 24 menit 43 detik. Sayangnya, penampilan Nuke mengendur karena pengawalan ketat Pelita Jaya.  

Bima Perkasa awalnya memimpin pertandingan. Mereka unggul 26-18 di kuarter satu, lalu 40-32 di kuarter dua. Dengan selisih delapan poin itu, Bima Perkasa membuat jarak. Namun, Pelita Jaya perlahan-lahan mampu mendekat.

Tim asuhan Octaviarro Tamtelahitu itu semakin kentara di kuarter tiga. Mereka tampil dominan dengan mencetak 18 poin. Sementara Bima Perkasa seolah kehabisan bensin. Mereka hanya mencetak lima poin. Itu membuat Pelita Jaya berbalik unggul 50-45.

Pelita Jaya membalik keadaan salah satunya karena berhasil menghentikan Nuke di kuarter tiga. Garda Bima Perkasa itu bermain selama 6 enam menit 8 detik, tetapi hanya mencetak tiga poin. Padahal sebelumnya ia mengumpulkan 20 poin. Nuke, yang berperan sebagai pencetak angka utama hari ini, tumpul begitu tampil di kuarter itu.

Masuk ke kuarter empat, Pelita Jaya tidak pernah tertinggal lagi. Mereka mampu mempertahankan asa. Adhi dan Valentino saat itu bergantian menjaga area kunci sehingga Bima Perkasa sulit mendulang angka di sana. Beberapa pemain Bima Perkasa lalu mencoba mencari jalan keluar lewat tripoin, tetapi buntu.

Tripoin bukanlah area panas Bima Perkasa. Mereka melepas 28 tembakan dari sana, tetapi hanya masuk 4. Persentase tripoin menurun ke angka 14,3 persen. Bima Perkasa terbentur pertahanan Pelita Jaya.

Dengan itu, Pelita Jaya berhak melaju ke semifinal. Sementara Bima Perkasa, yang menang sekali, masih belum aman. Mereka masih harus menunggu hasil pertandingan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Louvre Surabaya. (put)

Foto: Dika Kawengian

Komentar