IBL

NBA Summer League 2019 menjadi ajang unjuk gigi bagi beberapa pemain muda. Beberapa di antaranya melibatkan ruki dan pemain tahun kedua atau ketiga. Rui Hachimura, forwarda anyar Washington Wizards, salah satunya.

Hachimura tampil di Summer League pertamanya di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu 6 Juli 2019 waktu setempat. Ia tampil mengesangkan selama musim panas. Sehingga masuk ke jajaran NBA Summer League Second Team 2019.

Selain Hachimura, ada pemain-pemain seperti Chris Boucher (Toronto Raptors), Anfernee Simons (Portland Trail Blazers), dan Lonnie Walker IV (San Antonio Spurs). Ketiganya pemain NBA yang mengikuti kembali Summer League tahun ini. Ada pula Jaxson Hayes yang statusnya masih ruki.

Rui Hachimura

Hachimura merupakan pemain Jepang pertama yang terpilih via NBA Draft. Namun, ia bukanlah pemain Jepang pertama yang bermain di NBA. Sebelumnya, ada Yuga Tabuse dan Yuta Watanabe. Watanabe bahkan kebetulan menjadi juara Summer League 2019 bersama Memphis Grizzlies.

Wizards memilih Hachimura di urutan kesembilan. Mereka merekrut forwarda besutan Gonzaga University itu untuk mengisi posisi skuat pada 2019-2020. Hachimura pun menyiapkan dirinya dengan mengikuti Summer League sebagai langkah awal.

Hachimura tampil impresif di pertandingan debutnya bersama Wizards. Ia mencetak 15 poin, 5 rebound, 1 asis, dan 2 blok. Wizards menang atas New Orleans Pelicans 84-79.

Kendati begitu, Hachimura gagal mengantarkan timnya ke Playoff. Wizards hanya mampu memenangkan 2 dari total 5 pertandingan. Mereka terhenti lebih cepat dari tim-tim Playoff. Namun, Hachimura tetap berhasil meretas ke jajaran Summer League Second Team.  

Jaxson Hayes

Hayes mendapat atensi di NBA Summer League 2019. Ia tampil dengan eksplosivitas tinggi. Tombokan satu lengannya di hadapan lawan (posterize) bahkan menjadi salah satu sorotan (highlight) terbaik di pertandingan musim panas itu.

Hayes bermain untuk Pelicans. Ia terpilih di urutan kedelapan oleh Atlanta Hawks. Namun, karena tim asal Georgie itu melakukan pertukaran dengan Pelicans, otomatis Hayes pun berlabuh ke New Orleans.

Sebelum berlabuh ke sana, Hayes menghabiskan masa kuliahnya bersama University of Texas. Ia tampil di NCAA selama satu musim pada 2018-2019. Setelah itu, Hayes langsung memutuskan untuk mengikuti NBA Draft.

Hayes sendiri berhasil membantu Pelicans lolos ke Playoff di Summer League 2019. Sayangnya, mereka harus tumbang dari Grizzlies di semifinal. Perjalanan Hayes pun terhenti, tetapi ia berhasil masuk ke jajaran Summer League Second Team.       

Chris Boucher

Boucher baru saja menjadi juara NBA bersama Toronto Raptors pada 2018-2019. Namun, ia belum berkontribusi besar saat itu. Boucher hanyalah pemain cadangan. Ia bahkan baru sempat bermain 29 kali selama dua musim di NBA.

Boucher begitu karena ia lebih sering menghabiskan waktu di G League. Ia sempat bermain untuk Santa Cruz Warriors pada 2017-2018. Kebetulan senter-forwarda berusia 26 tahun itu memang pemain Golden State Warriors berstatus two-way saat itu.

Boucher kemudian pindah ke Raptors pada 2018-2019. Namun, ia kesulitan mendapat tempat di tim utama. Sehingga Raptors juga beberapa kali mengirimnya ke G League agar bermain dengan Raptors 905. Di liga minor itulah ia mulai berprestasi. Boucher meraih gelar Pemain Terbaik dan Pemain Bertahan Terbaik 2019. Ia juga masuk ke jajaran All-NBA G League First  Team.

Pemain berkebangsaan Kanada itu kemudian tampil di Summer League 2019. Sayangnya, Raptors tidak berhasil menembus Playoff. Meski begitu, penampilan Boucher di musim panas tetap membuatnya masuk ke jajaran Summer League Second Team.  

Anfernee Simons

Simons merupakan pemain tahun kedua. Musim lalu, ia bermain untuk Portland Trail Blazers sekaligus tim G League Agua Caliente Clippers. Simons kemudian membela Blazers di Summer League 2019.

Blazers tidak sempat menembus Playoff tahun ini. Namun, Simons berhasil meretas jalan ke jajaran Summer League Second Team. Ia menunjukkan kemampuannya agar mendapat tempat di tim musim depan. Apalagi mengingat ia jarang sekali tampil pada 2018-2019.

Di musim pertamanya di NBA, Simons hanya tampil sebanyak 20 kali. Namun, ia mendapat kesempatan untuk bermain sebagai starter di pertandingan terakhir musim reguler. Saat itu Blazers mengistirahatkan dua bintangnya, Damian Lillard dan C.J. McCollum, agar pemain muda seperti Simons mendapat giliran. Garda lulusan IMG Academy itu pun menjawabnya dengan mencetak 37 poin, 6 rebound, dan 9 asis.

Simons kemudian membawa semangat itu di Summer League tahun ini. Ia tampil cukup impresif sehingga NBA memasukkannya ke jajaran elit. Namun, pertanyaan tentang apakah Simons akan mendapat tempat musim depan belum akan terjawab di musim panas. Ia perlu membuktikannya di musim reguler nanti.

Lonnie Walker IV

Walker juga merupakan pemain tahun kedua. San Antonio Spurs memilihnya di urutan 18 pada 2018 lalu. Namun, karier Walker tersendat akibat cedera meniskus. Sehingga ia hanya sempat tampil 17 kali bersama tim asal Texas tersebut.

Kini Walker sudah sembuh. Ia berusaha menjaga tubuhnya tetap fit dengan mengikuti Summer League 2019. Itu merupakan turnamen musim panas keduanya.

Di Summer League keduanya itu, Walker berhasil masuk ke jajaran Summer Leauge Second Team. Ia berhasil mengesankan NBA. Padahal Spurs tidak sempat masuk ke Playoff.

Walker juga tampil gemilang di pertandingan pertama Spurs tahun ini. Ia mencetak 28 poin, 2 rebound, dan 1 steal. Sayangnya, Spurs kalah di pertandingan itu. Orlando Magic mengalahkan mereka 75-59.

Walker baru bisa membayar kekalahan itu di pertandingan ketiga. Sebab, ia tidak ikut tampil di pertandingan kedua. Walker mencetak 32 poin, 6 rebound, 2 asis, 2 steal, dan 2 blok. Spurs menang atas Raptors dengan skor tipis 93-90.

Di pertandingan selanjutnya, Walker tidak kembali ke lapangan. Spurs memutuskan untuk menyimpannya. Apalagi Walker juga masih harus menjaga dirinya agar tetap fit di musim reguler. Namun, penampilannya selama turnamen musim panas tetap membuatnya masuk ke jajaran elit. (put)

Komentar