IBL

Singapore Slingers akan menjamu BTN CLS Knights Indonesia untuk terakhir kalinya musim ini. Mereka akan melakoni pertandingan final kelima alias penentuan juara di OCBC Arena, Singapura, Rabu 15 Mei 2019. Slingers harus merebut satu kemenangan itu jika ingin juara. Namun, CLS Knights tentu tidak akan menjadi lawan yang muda.

Dalam empat pertandingan, Slingers bahkan harus berbagi rekor 2-2. Mereka tidak bisa menjadi juara begitu saja. CLS Knights petarung tangguh yang meringtangi jalan mereka menuju podium juara. Satu pertandingan nanti akan menentukan siapa juaranya.

Sebelum itu, Mainbasket mengajak pembaca melihat kembali rekor individu dari susunan lima utama CLS Knights dan Slingers. Kedua tim punya jagoannya masing-masing. Slinger kebetulan punya dua pemain dengan gelar individu musim ini.

Lima Utama Singapore Slingers

Xavier Alexander

Xavier Alexander merupakan pemain asing terbaik di ABL 2018-2019. Ia merupakan jagoan Slingers di setiap pertandingan. Alexander membela timnya dalam 35 pertandingan semusim ini.

Selama itu, Alxeander mencetak 21,2 poin per pertandingan. Akurasi tembakannya mencapai 45 persen. Ia juga melengkapi perolehannya dengan 8,7 rebound, 7,9 asis, dan 1,8 steal.

Alexander piawai dalam berbagai hal. Ia masuk ke jajaran tiga besar dalam tiga statistik di timnya.

Alexander berada di peringkat dua dalam hal mencetak poin. Ia juga berada di peringkat dua dalam hal rebound. Alexander nomor satu dalam urusan mengirim asis.

Pemain berjuluk X-Men itu mengantarkan Slingers ke peringkat tiga pada 2018-2019. Mereka merengkuh 16 kemenangan dari total 26 pertandingan. Slingers sampai ke final setelah mengalahkan Macau Black Bears dan Hong Kong Eastern di playoff.

Delvin Goh

Delvin Goh merupakan pemain nasional Singapura. Ia membela tim nasional dalam berbagai ajang. Kemampuannya membuatnya masuk ke susunan lima utama di ABL.

Goh menjadi pemain lokal Slingers yang paling sering tampil. Menit bermainnya mencapai 28,5 menit. Terbanyak di antara pemain lokal.

Goh bermain sebanyak 35 kali. Ia mencetak rata-rata 7,9 poin, 6,3 rebound, dan 1,5 asis per pertandingan.

Akurasi tembakan Goh mencapai 47 persen. Ia memiliki kesempatan menembak 6,9 dengan rata-rata masuk 3,2. Sementara itu, tembakan gratisnya mencapai 2 dengan rata-rata masuk 1,3 (6,8 persen).

John Fields

John Fields merupakan peraih gelar pemain bertahan terbaik ABL 2018-2019. Ia senter yang produktif. Fields masuk ke jajaran tiga besar dalam tiga kategori statistik di timnya: poin (1), rebound (1), dan asis (3).

Fileds tampil sebanyak 35 kali. Ia mencetak dobel-dobel 21,8 poin dan 12,4 rebound per pertandingan. Ia juga mengoleksi 1,6 asis, tetapi kesalahan berbuah serangan baliknya (turnover) mencapai 3,9 kali.

Untungnya, Fileds memiliki kemampuan bertahan yang baik. ABL mengakuinya dengan gelar individu. Fileds mencetak rata-rata 1,3 steal dan 1,6 blok.

Di final melawan CLS Knights, Fields sempat menyulitkan lawan. Namun, ia harus rela berbagi rekor 2-2 karena CLS Knights juga punya Darryl Watkins. Senter andalan wakil Indonesia itu cukup menyulitkannya juga, terutama di pertandingan keempat.

Larry Liew

Larry Liew hanya tampil sebanyak 21 kali musim ini. Namun, ia mampu naik ke susunan pemain utama di final. Kepala Pelatih Neo Ben Siang memilihnya di susunan itu daripada Jerran Young. Slingers memang terkenal memiliki pemain lokal yang dipercaya mampu bersaing di ABL daripada CLS Knights.

Liew mencetak rata-rata 5,2 poin dan 1,7 rebound per pertandingan. Statistiknya tidak mewah, tetapi Slingers memainkannya selama 18,4 menit per pertandingan. Selama itu, ia menjadi bulan-bulanan Douglas Herring yang lebih cepat darinya.

Oleh karena itu, Liew sering bergantian dengan Jerran Young dan Han Bing Ng. Young, misalnya, tampil sebanyak 35 kali dengan menit bermain rata-rata 33,3 menit. Ia mencetak 18,9 poin, 7 rebound, 3,7 asis, dan 2,3 steal per pertandingan.

Sementara itu, Han Bin tampil sebanyak 29 kali dengan menit bermain mencapai 19,6 menit. Ia mencetak rata-rata 5,7 poin dan 2,4 rebound.

Desmond Oh

Desmond Oh merupakan pemain lama Slingers. Ia sudah bermain di ABL sejak 2009. Musim ini, ia tampil sebanyak 34 kali dengan menit bermain mencapai 19,9 menit.

Oh mencetak rata-rata 2,7 poin, 1,4 rebound, dan 1,1 asis. Ia muncul sebagai pemain utama ketika CLS Knights memasang Wong Wei Long. Oh bertugas menjaga Wei Long selama final.

Sama seperti Liew, Oh juga sering bergantian dengan Young dan Han Bin, terutama ketika CLS Knights memasang Sandy Febiansyakh untuk menggantikan Wei Long. Kepala Pelatih Slingers punya cukup amunisi lokal untuk menyesuaikan pemain mereka dengan CLS Knights.

Foto: Achmad Rohman Ramadhan

Komentar