IBL

Semifinal Piala Srikandi 2018-2019 akan berlangsung Jumat, 26 April 2019, di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo - Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Empat yang akan bertanding yaitu Merpati Bali melawan Tanago Friesian Jakarta, dan GMC Cirebon melawan Sahabat Semarang.

Playoff Piala Srikandi musim ini dibagi menjadi dua fase. Fase pertama disebut penyisihan grup. Tujuh tim dibagi menjadi dua grup, dimana Grup A berisi Merpati, Sahabat, dan Flying Wheel Makassar. Lalu Grup B bersaing GMC, Tanago, Tenaga Baru Pontianak, dan Scorpio Jakarta. Dua tim terbaik dari masing-masing grup, masuk ke semifinal. Sementara itu di fase semifinal akan berlaku sistem silang. Juara Grup A bertanding melawan runner-up Grup B, begitu juga sebaliknya.

Setelah menjalani babak penyisihan selama tiga hari, maka terpilih empat tim terbaik. Merpati menjadi juara Grup A setelah mengalahkan Sahabat dan Flying Wheel. Sedangkan di Grup B, GMC dan Tanago sama-sama memenangkan dua laga. Namun, GMC menjadi juara grup karena unggul selisih poin.

Berikut Prediksi Semifinal Piala Srikandi 2018-2019:

1. Merpati Bali melawan Tanago Friesian Jakarta

Bila melihat jumlah kemenangan selama musim reguler, maka Merpati lebih unggul. Merpati menang 11 kali dari 12 pertandingan, sedangkan Tanago mengumpulkan 8 kemenangan dari 12 laga. Menariknya, tim yang mampu mengalahkan Merpati musim ini adalah Tanago. Di Seri Bali, Tanago menang 61-56 atas Merpati.

Kedua tim ini, punya produktifitas poin yang tidak jauh berbeda. Merpati di kisaran 63,5 ppg, dan Tanago 60,47 ppg. Mereka juga hampir sama dalam jumlah poin di area kunci. Merpati dengan 428 poin, dan Tanago 422 poin.

Perbedaan besar ada di sisi asis dan second change point. Merpati lebih unggul dari Tanago, karena Merpati punya banyak pilihan bigman dalam rosternya. Sebaliknya, jumlah pemain tinggi di Tanago terbatas. Sedangkan dari sisi akurasi tembakan, Merpati unggul dari Tanago dengan perbandingan 36 persen melawan 33 persen.

Poin terbanyak untuk Merpati musim ini dicetak oleh Kadek Pratita Citta Dewi, Husna Aulia Latifah, dan Ni Putu Eka Febiananda. Namun dari tiga nama tersebut, Eka sudah tidak bisa memperkuat Merpati karena cedera ACL. Di tim Tanago, pemain andalannya yaitu Christine Tjundawan, Tiara Aulia Denaya, dan Felicia Clarissa.

Semifinal antara Merpati melawan Tanago akan berlangsung sengit. Tanago bisa menang melawan Merpati musim ini, karena mereka mampu menurunkan akurasi tripoin lawan. Selain itu, Tanago bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru saat menyerang. Sebaliknya, Merpati menghajar Tanago di Seri Jakarta. Saat itu, Merpati mencetak 13 tripoin dalam satu pertandingan. Sebab itu, Merpati harus meningkatkan akurasi tembakan jarak jauh.

2. GMC Cirebon melawan Sahabat Semarang

Semifinal kedua ini juga tidak kalah seru. Sebab GMC dan Sahabat sama-sama saling mengalahkan di musim reguler. GMC pernah menang 53-51 atas Sahabat di Seri Bali. Kemudian, Sahabat membalas di Seri Jakarta dengan skor kemenangan 63-46.

Di musim reguler, Sahabat berada di peringkat kedua dengan 8 kali menang dari 12 laga. Sedangkan GMC di peringkat keenam dengan reko 4-8. Artinya, secara kualitas selama musim reguler, Sahabat lebih baik. Namun di playoff musim ini, GMC bisa menjadi juara Grup B.

GMC berubah setelah kedatangan dua pemain baru, yaitu Faizzatus Shoimah dan Adelaide Callista Wongsohardjo. GMC langsung bisa menumbangkan Tenaga Baru Pontianak dan Scorpio Jakarta yang notabene peringkatnya lebih baik di musim reguler.

Perubahan permainan GMC selama musim reguler meningkatkan produktifitas poin mereka. Bahkan lebih baik dari Sahabat. GMC mencetak 57,8 ppg, sedangkan Sahabat 27,0 ppg. GMC lebih baik dalam asis (14,2 apg), ketimbang Sahabat yang mencetak 12,5 apg dalam 14 pertandingan. Tetapi Sahabat unggul dari GMC di sisi rebound. Sebab Sahabat punya pemain tinggi seperti Yuni Anggraeni, Dyah Lestari, Egi Jannah, dan Eda Juliana.

Yuni, Dyah, dan Nia Titin Sulistyarini masih menjadi tumpuan Sahabat. Sementara di tim GMC, Christie Apriyani, Deniece Adriana Gunarto, dan Maria Leony Alvareta yang berhasil mencetak poin terbanyak. Kemudian kini mereka punya Adelaide dan Faizzatus yang juga produktif. Hanya saja, di laga terakhir melawan Scorpio, Faizzatus istirahat karena cedera pergelangan kaki. Namun di semifinal nanti, Christie bisa bergabung setelah absen di babak penyisihan grup. Jadi pertemuan kedua tim bakal menarik.

Jadwal dan hasil pertandingan Semifinal Piala Srikandi 2018-2019, bisa disimak di mainbasket.com. (*)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar