IBL

Indonesia akan segera menghadapi SEA Games pada akhir November 2019 nanti. Namun, kepastian kepala pelatih tim nasional belum juga jelas. Fareza Tamrella, bendahara Perbasi sekaligus manajer, hanya menyebutkan nama Wahyu Jati sebagai calon kuat pengganti Fictor Roring.

Mocha—sapaan akrab Fareza—mengatakan, pihaknya telah berdiskusi untuk mencari pengganti Fictor. Sebab, pelatih itu tidak bisa lagi menangani timnas. Ia ingin fokus dengan klubnya di IBL, Pelita Jaya Basketball Club. Pilihan kemudian jatuh pada Wahyu.

“Itu sudah kesepakatan semua,” kata Mocha kepada media. “Sebenarnya Cacink (Wahyu Jati) juga terbukti. SEA Games sebelumnya dia sempat memegang tim putra juga. Hasil NSH musim ini juga jadi pertimbangan.”

Selain Mocha, Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih juga mengatakah hal serupa. Danny mengatakan Perbasi dan manajemen telah sepakat untuk menunjuk Wahyu sebagai pengganti Fictor. Namun, ia belum tahu kelanjutan ceritanya. Danny menyerahkan persoalan timnas itu kepada manajemen.

Mocha mengatakan, Perbasi juga sebenarnya belum menerbitkan surat keputusan tentang kepala pelatih timnas. Prosesnya baru sampai 90 persen. Namun, dengan peluang sebesar itu, Wahyu kemungkinan besar akan menangani timnas.

Wahyu sendiri belum berbicara banyak dengan Perbasi mengenai SEA Games. Kedua pihak baru berbicara selewat tentang gelaran se-Asia Tenggara itu.

“Belum, belum. Baru ada omongan kalau mau ada SEA Games,” kata Wahyu. “Terus pelatih kepalanya mengundurkan diri. Kemarin diajak ngomong masalah 3x3 dulu. Jadi, saya belum tahu penempatannya di mana.”

Kendati begitu, Wahyu akan selalu siap jika suatu waktu diminta menangani timnas. Entah timnas 5v5 maupun 3x3. Sebab, itu merupakan suatu kebanggaan baginya. Ia mengatakan, menjadi kepala pelatih timnas juga berarti kontribusi untuk negara. Ia tidak peduli Perbasi akan menempatkannya di mana. Selama untuk negara, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik.

Dengan demikian, Perbasi tinggal menerbitkan surat keputusan untuk merealisasikan pilihannya. SEA Games akan berlangsung delapan bulan lagi jika sesuai jadwal. Jika Wahyu terpilih, ia hanya punya waktu kurang dari satu tahun untuk membentuk timnas. (GNP)

Foto: FIBA

Komentar