IBL

Golden State Warriors sudah bertemu dengan Dallas Mavericks sebanyak tiga kali di NBA 2018-2019. Dari tiga pertemuan itu, Warriors memenangi dua di antaranya. Tim asal Oakland itu ternyata masih lebih kuat dari Mavericks berkat skuat mereka yang berkelas All-Star. Namun, Mavericks juga bukan tampil tanpa pemain di kelas yang sama. Mereka punya Luka Doncic.

Doncic, garda utama Mavericks, sebenarnya baru melakoni tahun pertama di NBA. Ia merupakan ruki yang terpilih lewat NBA Draft 2018. Namun begitu, kemampuannya justru tidak terlihat seperti seorang ruki. Ia bermain layaknya seorang bintang.

Steve Kerr, kepala pelatih Warriors, tahu benar tentang itu. Menurutnya, Doncic jelas memiliki kemampuan setara pemain All-Star. Pemain berusia 19 tahun itu bahkan berkali-kali menyulitkan Warriors.

Dari tiga pertemuan, Doncic selalu mencetak dobel digit poin. Di pertemuan pertama, misalnya, ia berhasil mencetak 24 poin plus 9 rebound. Dengan perolehan itu, ia pun membawa Mavericks mengalahkan Warriors 112-109 pada 17 November 2018 lalu.

Kendati demikian, Warriors bukanlah tim kelas bawah yang mudah dikalahkan. Mavericks tidak bisa mengalahkan mereka dua kali. Warriors berhasil membalas Doncic dkk. di pertemuan kedua pada 22 Desember 2018. Saat itu, Kevin Durant menjadi pahlawan kemenangan. Ia hampir mencetak tripel-dobel 29 poin, 12 rebound, dan 8 asis. Doncic, di sisi lain, melawannya dengan 19 poin. Ruki asal Slovenia ini menunjukkan ketajamannya mencetak poin di hadapan tim bertabur All-Star.

Di pertemuan terbarunya dengan Warriors, Doncic dan timnya mesti kalah lagi. Mereka kalah karena Stephen Curry membara dengan 48 poin. Akan tetapi, Doncic sekali lagi menunjukkan kebintangannya. Ia menjadi pemain Mavericks paling bersinar di pertandingan itu dengan memetik 26 poin, 6 rebound, dan 5 asis. Doncic lagi-lagi bisa mengumpulkan dobel digit poin. Itu tentu bukan kebetulan, sebab Doncic melakukannya tiga kali ketika menghadapi Warriors. Kerr sampai mengakuinya.

Pada 2019 ini, nama Doncic juga berada di peringkat atas dalam daftar hasil pemilihan pemain All-Star. Saat pertama kali NBA mengumumkan hasil pemilihan sementara, Doncic berada di peringkat dua di antara pemain lapangan depan (frontcourt) di Wilayah Barat. Ia hanya terpaut satu peringkat dari LeBron James di puncak suara. Namun begitu, hasil itu belum final. NBA masih membuka peluang untuk penggemar memilih pemain favoritnya sampai 20 Januari 2019. Nama Doncic masih bisa terdepak.

Kendati begitu, Kerr mengatakan, terpilih atau tidaknya Doncic tidak mengurangi kualitasnya. Ia tetap menganggap Sang Ruki sebagai pemain papan atas. “Terpilih atau tidak, ia tetap seorang All-Star,” katanya.

Selain Kerr, Curry juga menganggap Doncic punya kualitas bagus. Ia sampai menyebutnya memiliki talenta luar biasa.

“Dia luar biasa,” kata Curry, seperti dikutip ESPN. “Dia sudah berpengalaman dalam kompetisi tingkat tinggi. Seorang pemain yang terus berada di jalurnya sendiri. Saya yakin ia tahu di luar sana ada yang meragukannya, membicarakan cara bermainnya karena tidak benar-benar mengenalnya, tetapi kini ia membuat semua orang mengenalnya. Menyenangkan sekali bisa melihat pemain masa depan ini.”

Doncic sendiri sejauh ini telah menunjukkan penampilan impresif bersama Mavericks. Ia menjadi pelari terdepan dalam perburuan gelar Rookie of the Year. Selama tampil di 42 pertandingan reguler, Doncic bermain dengan rata-rata 32 menit per pertandingan. Dari sana, ia mencetak sekiranya 20,2 poin, 6,7 rebound, dan 5 asis. Dengan catatan itu, ia tidak hanya bersaing dengan para pemain ruki, tetapi juga senior-seniornya di NBA. Tidak heran jika Kerr dan Curry menganggapnya sebagai All-Star. (GNP)

Foto: NBA

Komentar