IBL

Miami Heat lagi-lagi mendapat malapetaka. Setelah kehilangan Dion Waiters sejak awal musim 2018-2019, kini mereka juga harus tampil tanpa Goran Dragic selama dua bulan. Dragic, garda utama mereka, baru saja naik ke meja operasi untuk memulihkan cedera lututnya pada Rabu, 19 Desember 2018 waktu setempat.

Dengan absennya Dragic, Heat berarti hanya memiliki Tyler Johnson sebagai garda utama. Mereka tidak punya opsi garda utama lainnya kecuali menggunakan peran garda tembak untuk mengambil alih peran tersebut. Padahal Dragic berperan penting dalam mengatur permainan Heat dengan rata-rata 15,3 poin, 3,1 rebound, dan 4,9 asis dalam 14 pertandingan musim ini.

Keberadaan Dragic bertambah vital jika mengingat dampaknya kepada tim. Ketika Sang Garda ada di lapangan, Heat bisa unggul 3,5 poin per 100 posesi dalam 408 menit. Namun, ketika Dragic tidak dimainkan, Heat kalah 2,3 poin per 100 posesi dalam 989 menit. Oleh karena itu, Kepala Pelatih Erik Spoelstra pun harus mencari pengganti yang tepat untuknya.

Menurut laporan Ben Rohrbach, Yahoo Sports, dengan absennya Dragic, Spoelstra akan bereksperimen dengan variasi susunan pemain. Kemungkinan ia akan memanfaatkan peran pemain di sayap lebih banyak dan mendorong Justise Winslow mengeluarkan kemampuan mengatur permainannya. Hanya saja, Winslow juga tengah mengalami cedera. Spoelstra berharap pemainnya itu akan kembali secepatnya.

Sementara itu, Spoelstra sendiri merasa absennya Dragic kali ini baik untuk Sang Pemain. Bagaimanapun, cedera lutut itu telah mengganggu permainannya selama ini. Spoelstra senang mereka mendapatkan solusi untuk menyebuhkan cedera Dragic.

“Kami senang karena mendapat solusi sekarang,” kata Spoelstra, seperti dikutip Ira Wenderman, Sun Sentinel. “Cedera itu membuat semuanya frustasi. Kami mencoba mencari jalan keluarnya.”

Menurut Spoelstra, Dragic sangat berdedikasi kepada tim, sehingga ia ingin pemainnya itu kembali dengan kondisi sehat. Apalagi Dragic sudah absen di 12 pertandingan musim ini. Mereka berharap ia benar-benar sembuh setelah NBA All-Star pada Februari 2019 nanti.

“Cedera di liga ini merupakan ketidakberuntungan dan itu menyebalkan,” kata Dwyane Wade, garda senior Heat. “Itu memang bagian dari pertandingan, tetapi itu tetap menyebalkan. Ketika kami kehilangan rekan setim, garda utama kami, itu menyakitkan, terutama ketika kehilangan Goran, yang merupakan salah satu orang baik di dunia. Kami tidak ingin hal buruk terjadi padanya.”   

Ketika mengalami cedera lutut, Dragic lantas banyak bertanya kepada Wade. Garda senior Heat itu memang berpengalaman menghadapi cedera lutut. Wade pun tidak sungkan untuk membagi pengalamannya. Ia dan rekan setimnya di Heat akan menunggu Dragic sambil mencoba untuk membantunya pulih sesuai jadwal. (GNP)

Foto: NBA

Komentar