IBL

Sejatinya tidak ada korelasi pasti antara sepatu dan film. Meski demikian, kita tetap melihat bagaimana sebuah sepatu punya cerita yang menarik untuk jadi bagian dari sebuah film. Itulah yang jadi motif di balik perilisan edisi “Origin Story” besutan Air Jordan 1. Siluet ini dirilis bersamaan film Marvel pertama pasca Stan Lee meninggal berjudul “Spider-Man: Into the Spider-Verse”.

Sepatu terbaru dari Air Jordan 1 ini pertama kali diperkenalkan oleh fotografer Ray Polanco Jr. yang mengunggahnya melalui akun instagram. Pada kolom keterangan, ia menjelaskan bahwa sepatu ini dipakai Miles Morales, pengganti Tony Parker, di film tersebut. TIdak hanya itu, Morales memakainya juga di semua materi promosi film.

Secara tampilan, sepatu ini menggunakna basis Air Jordan 1 “Chicago”. Pada bagian samping, warna merah diberi aksen putih bermotif jaring laba-laba. Bagian sol menerapkan sol bening berwarna biru muda. Detail-detail tersebut dilengkapi dengan kotak sepatu yang juga menyertakan logo Spider-Man dengan warna hitam dan merah sebagai warna utama.

Miles Morales bisa jadi gebrakan besar yang dilakukan Marvel untuk waralaba tokoh Spider-Man. Sosok fiksi ini muncul sebagai pengganti Peter Parker. Morales jugalah yang memakai topeng pahlawan super bertenaga laba-laba. Sosok Peter Parker yang dikenalkan pada 1962 diceritakan meninggal dunia di komik “Ultimate Spider-Man” edisi 160, Juni 2011. 

Kemunculan karakter ini di layar kaca dimulai ketika ia membintangi seri animasi “Ultimate Spider-Man” pada April 2012 meski bukan menjadi karakter utama. Butuh empat tahun sebelum ia didapuk menjadi tokoh utama hingga akhirnya dibuat versi film layar lebar pada akhir 2018.

Karakter bocah campuran afrika-amerika dan hispanik ini diciptakan komikus Marvel bernama Brian Michael-Bendis dan Sara Pichelli. “Tokoh ini terinspirasi dari Presiden Barack Obama dan komedian Donald Glover,” tutur Michael-Bendis kepada USA Today pada 2011. Kepala Editor Marvel Comics, Alex Alonso, menyambut positif kemunculan Morales. Ini juga bisa sebagai bentuk dukungan terhadap penolakan isu rasialisme yang masih terjadi di lingkungan. "Morales merefleksikan keberagaman dan budaya kami selaku warga Amerika Serikat,” tuturnya.

Alonso menjabarkan bahwa Morales adalah remaja 13 tahun yang lahir dan besar di Brooklyn, New York. Ayahnya adalah seorang afro-amerika dan ibunya berasal dari Puerto Rico. Ia berkarakter lugu namun punya ketertarikan lebih pada dunia sains dan ilmu pengetahuan. Gestur Morales dan Parker digambarkan nyaris sama.

Meski hampir serupa, Alonso menyatakan bahwa Morales punya kecenderungan rasa cemas dan panik melebihi karakter sebelumnya. Itu yang menjadikannya berbeda dan punya pola pikir berbeda. Ia pun diceritakan hidup dengan pamannya bernama Aaron yang merupakan narapidana dan hidup di lingkungan yang keras. Itu juga berpengaruh pada caranya mengendalikan emosi dan kekuatan supernya.

Proses perumusan tokoh ini pun terbilang panjang. Bahkan butuh waktu hingga tujuh tahun hingga karakter Miles Morales muncul di layar lebar. Wajar bila kemudian mereka melakukan promosi besar-besaran demi meraih atensi luas. Termasuk di antaranya bekerja sama dengan Jordan untuk merilis edisi khusus Air Jordan 1.

Foto: Instagram @raypolancojr, Sneaker News

Komentar