IBL

Lapangan kembali berdecit, para campers Honda DBL Camp 2018 pun kembali berlatih di pagi hari. Namun, berbeda dari latihan intensif hari pertama, kini jumlah mereka semakin mengerucut. Hanya ada sekitar 100 campers terpilih (putra dan putri) yang memadati DBL Academy, Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 29 November 2018.

Dari 100 campers tersebut, jajaran pelatih DBL Academy dan World Basketball Academy (WBA) Australia menyeleksi pemain terbaik yang berhak masuk ke masing-masing 24 besar tim putra dan putri. Oleh karena itu, para campers pun tekun berlatih dengan melahap semua materi hari ini, yaitu offensive concept (konsep menyerang).

Dalam konsep menyerang tersebut, para campers belajar menerapkan pola 2 lawan 2 dan 3 lawan 3. Pola serangan itu melibatkan berbagai gerakan, seperti: pick and roll, pick and pop, off and on ball situation. Tujuannya, menurut Makailah Dyer, salah satu pelatih WBA, adalah untuk memberikan gambaran baru soal pola serangan dalam permainan basket. Apalagi, ia menilai, para campers selama ini menganggap serangan dalam basket itu harus cepat. “Padahal dalam menyerang kita tidak perlu tergesa-gesa,” katanya.

Selain itu, masih menurut Dyer, para campers juga perlu memerhatikan masalah jarak (spacing). Ketika pemain mengerti persoalan ruang, mereka akan punya banyak opsi dalam menyerang. Oleh karena itu, para campers dituntut untuk bisa mencerna semua pelajaran hari ini agar menjadi pemain yang lebih baik lagi. Apalagi setelah menerima materi konsep menyerang, mereka juga harus mengujinya di lapangan dalam pertandingan uji coba (scrimmage game).

Uji coba dilakukan pada sore hari. Para campers bertanding lima lawan lima di lapangan DBL Academy. Saat itu, mereka mereka diharuskan menerapkan pelajaran yang mereka dapat selama latihan intensif, termasuk soal konsep menyerang tadi. Meski melelahkan, pertandingan itu tetap menyenangkan sekaligus bermanfaat.

Bagi Muhammad Aofar Hedyan, garda SMA Kharisma Bangsa Banten, misalnya, latihan di hari kedua ini membuatnya bisa belajar tentang sistem menyerang dan membaca ruang. Pelajaran itu nantinya akan berguna untuk permainannya.

Sementara itu, bagi Audrey Gunajaya, pemain asal SMAN 2 Yogyakarta, uji coba hari ini membuatnya belajar untuk membangun kerja sama dengan rekan-rekan baru. Apalagi mereka datang dari berbagai sekolah di berbagai daerah. Sehingga Audrey perlu untuk membangun itu agar dilirik juga sebagai potensi 24 besar.

Setelah menyelesaikan semua program latihan pagi dan sore, para campers pun kembali dikumpulkan di lapangan. Para pelatih langsung mengumumkan 48 nama putra dan putri yang lolos ke 24 besar. Aofar kebetulan masuk ke jajaran itu sementara Audrey terhenti di 50 besar saja. (GNP)

Foto: Dika Kawengian  

Daftar 24 Besar Honda DBL Camp 2018

Putra

Frederick Francisco (SMA Wahidin Sudirohusodo)

Valentinus Wongso (SMA Santu Petrus Pontianak)

Fernando Franco Manansang (SMA Lokon Tomohon)

Greans C. Tangkulung (SMA Lokon Tomohon)

Alvaro C. Lamia (SMAN 1 Jayapura)

Anthony Aipassa (SMA Jhon 23 Merauke)

Charisma Lie (SMAN 1 Denpasar)

Julian Alexander Chalias (SMA Soverdi Tuban)

Krishna Candra Dasa (SMA Dyatmika Denpasar)

Andreas Marcellino Bonfilio (SMA St. Louis 1 Surabaya)

Jason Kurniawan Leonard (SMA Iph East Surabaya)

Muhammad Naufal Alifio Rizq (SMAN 20 Surabaya)

Kotaro Hans (SMA St. Louis 1 Surabaya)

Mario Davidson (SMA Karangturi Semarang)

Dearren Alvado Glendyap (SMA Bopkri 1)

Arlan Sitorus (SMA Bpk Penabur Cirebon)

Eizerr Weizmann Hatta (SMAN 3 Jakarta)

Darryl Sebastian (SMA Bukit Sion Jakarta)

Rayhan Alfaro Ferdinand (SMA Al-Izhar Pondok Labu)

Ferdinand Nursalim (SMA Kolose Gonzaga)

Aldy Adrian (SMA Permai Jakarta)

Sadam Asyruna (SMA Kharisma Bangsa)

Muhammad Aofar Hedyan (SMA Kharisma Bangsa)

Mario (UPH College)

Putri

Asima Yohana Tobing (SMA Cahaya Medan)

Lisda Lusiana (SMAN 1 Natar)

Brylia S.E. Tumanduk (Manado Independent School)

Leandra Angeline Pelealu (Manado Independent School)

Sabrina Ayu Risanti Sandewang (SMA Dian Harapan Makassar)

Putu Ayas Ditha Apsari (SMAN 1 Mataram)

Putu Putri Nandini Utami (SMAN 2 Denpasar)

Pande Ketut Natalia Desinta (SMAN 1 Gianyar)

Christina Michelle Susanto (SMA St. Louis 1 Surabaya)

Faizzatus Shoimah (SMAN 8 Malang)

Victoria Dassmer (Nation Star Academy)

Mellisa Erika (SMA Gloria 1 Surabaya)

Amelia Ryan Ayu Ardhany (SMAN 8 Malang)

Ainayya Nur Azzahra (SMAN 3 Jogjakarta)

Aimee Tampu Francienne (SMAN 4 Jogjakarta)

Namira Ramandha (SMAN 5 Bogor)

Arsya Febriani (SMA Bpk Penabur Cirebon)

Felice Elena (SMA Trinitas)

Sophia Rebecca Adventa (SMAN 28 Jakarta)

Ayesha Kallista Khansa Purnama (SMAN 8 Jakarta)

Jofinka Putri Bandini (SMAN 3 Jakarta)

Joan Putri Callista (SMA Ora Et Labora)

Felichia Huang Alvira (UPH College)

Ni Made Sri Ratna Windusari (SMAN 1 Mataram)

 

 

Komentar