IBL

Did you know that we are out in Thailand for the FIBA Asia Cup PreQualifiers? First game is today at 12:30 against Malaysia...If you happen to be in Thailand come out and support us...If not then I would assume there may be a live streaming online.”

Saya membaca unggahan Arki Dikania Wisnu dalam perjalanan ke kantor hari ini, 26 November. Kalimat pertama Arki menghentak saya. “Tahukah kalian bahwa kami (timnas) sedang di Thailand untuk mengikuti Piala FIBA Asia Pra-Kualifikasi?”

Saya tahu. Tapi, tidak tahu.

Saya tahu, karena kami di Mainbasket lewat mainbasket.com dan instagram @mainbasket cukup rutin mengabarkan perkembangan kegiatan tim nasional Indonesia. Baik tim nasional senior putra maupun putri, kelompok usia, juga timnas FIBA 3x3.

Saya tidak tahu. Karena walaupun saya tahu bahwa timnas ada di Thailand dan akan mengikuti turnamen itu, saya kadang lupa oleh karena derasnya informasi –termasuk membuat informasi- di era digital ini. Saya kemudian berkesimpulan, sistem pengingat yang kontinyu memang dibutuhkan untuk beberapa hal penting (ya, timnas adalah salah satu hal penting).

Persis seperti apa yang dilakukan produk-produk Unilever atau P&G yang tak pernah berhenti beriklan di televisi, media sosial, spanduk, bilboard, aktivasi kegiatan, radio, dan di mana-mana. Sekejap saja mereka berhenti beriklan, masyarakat bisa lupa dengan keberadaan mereka. Ada yang ingat pasta gigi merek Ciptadent? Ya, kalian baru ingat setelah saya ingatkan barusan, bukan?

Untuk menambahkan pemberitahuan Arki di atas, saya akan coba tambahkan sedikit, kenapa Arki dan kawan-kawan pemain tim nasional ada di Thailand. Arki di Thailand bersama dengan Adhi Pratama Prasetyo Putra, Andakara Prastawa Dhyaksa, Abraham Damar Grahita, Hardianus Lakudu, Jamarr Andre Johnson, Kaleb Ramot Gemilang, Avan Seputra, Ponsianus Nyoman Indrawan, Muhammad Dhiya'ul Haq, Valentino Wuwungan, dan Agassi Yeshe Goantara. Mereka adalah skuat tim nasional untuk ajang Pra-Kualifikasi Wilayah Timur FIBA. Tim ini dipimpin oleh Kepala Pelatih Fictor Gideon Roring. 

Lepas dari kontroversi beberapa pemain yang tidak dipanggil serta, bagi saya, inilah pemain basket Indonesia terbaik saat ini. Disatukan dalam proses yang terus berjalan untuk bisa tampil di Piala Dunia Basket 2023, ketika Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

Turnamen di Thailand ini penting. Bahkan sangat penting bila kita ingin tampil di rumah sendiri tahun 2023. Sebelum banyak yang bertanya, saya akan menjawab, “Ya, meskipun kita nanti (Piala Dunia FIBA 2023) jadi tuan rumah, kita tidak otomatis lolos. Hanya Filipina dan Jepang yang mendapatkan kemewahan tersebut.

Agar bisa lolos ke Piala Dunia FIBA 2023, Indonesia harus ada di posisi 8 besar Piala Asia FIBA 2021. Untuk bisa ikut Piala Asia FIBA 2021, Indonesia harus ikut turnamen kualifikasi yang akan digelar November 2019. Untuk boleh ikut turnamen kualifikasi tahun 2019, Indonesia harus masuk empat besar di turnamen Pra-Kualifikasi Wilayah Timur FIBA yang berlangsung 26 November hingga 1 Desember 2018 di Nonthaburi, Thailand ini. Turnamen ini di Thailand diikuti tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Makau, Fiji, dan Guam.

Saya rasa, informasi di paragraf di atas sudah banyak yang tahu. Tapi seperti dampak kata-kata Arki setelah saya membacanya di atas, tulisan ini mencoba mengingatkan kita semua lagi. Dan insyaAllah, saya dan tim Mainbasket akan terus mengingatkan kita semua, bahwa kita punya tim nasional yang sedang berjuang dalam mengejar misi tertinggi. Jarang-jarang kita mematok misi tinggi seperti ini. Semoga kita sukses. Amiin.(*)

 

Komentar