IBL

Nike kembali menggandeng Pieter Janssen (Piet Parra) untuk sebuah edisi terbatas Air Max 1. Ini jadi Air Max 1 keempat yang dibuat oleh seniman Belanda tersebut. Tiga edisi sebelumnya telah jadi holy grail para kolektor Nike sedunia. Info lengkap tiga edisi tersebut telah dimuat di Majalah Mainbasket edisi 71 (Juli 2018). Lewat kabar perilisan kolaborasi ini, bisa saja Parra menelurkan edisi langka Air Max 1 lainnya.

Kolaborasi Nike Air Max 1 dan Parra selalu dinantikan para kolektor. Sebab jenjang waktu antar perilisan yang tergolong panjang. Kolaborasi ini terjadi setelah delapan tahun sejak Patta x Parra x Nike Air Max 1 “Cherrywood” dirilis. Cherrywood jadi salah satu Air Max 1 terbaik menurut Highsnobiety dan Complex.

Patta x Parra x Nike Air Max 1 "Amsterdam" yang dirilis pada 2005. Sepatu ini kini dihargai hingga AS$ 6000 (StockX).

Patta x Parra x Nike Air Max 1 "Cherrywood" yang dirilis pada 2010 yang kini dihargai hingga AS$7000 (StockX).

 

Selain Air Max 1, Nike juga menyertakan edisi Air Zoom Spiridon. Nike Air Zoom Spiridon adalah sepatu bertema sepatu ayah (Dad’s Shoe) yang jadi senjata Nike menguasai ranah yang sedang populer tersebut. Si Contreng memperkenalkannya pada 1997 lalu dirilis ulang pada 2017.

Tidak hanya sepatu, Parra juga berkarya untuk jaket berhenis tracktop. Jaket tersebut berwarna putih bermotif senada dengan dua sepatu tersebut.

Seni visual kontemporer jadi tema karya Peter Janssen. Ia telah menggambar sejak kecil sebagai sarana meluapkan kretifitas. Karyanya selalu bernuansa bahagia dengan warna seperti ungu, kuning, dan oranye. Selain dengan Nike, Parra pernah berkolaborasi dengan Vans pada 2009. Ia juga seorang produser musisi wanita bernama Lele Pons.

Lewat berbagai karya yang dihasilkan di ranah sneaker, Parra disandingkan dengan seniman-seniman lain seperti Kaws, Mr. Cartoon, Takashi Murakami, dan Kevin Lyons.

Parra x Nike Air Zoom Spiridon 2018

Parra x Nike Tracksuite 2018

Foto: Nike

Komentar