IBL

Sebelum digandeng adidas, Kanye West telah melesat bersama Nike. Daya magis dan pengaruh yang ditampakkan suami Kim Kardashian ini terbaca ketika Nike Air Yeezy menjadi salah satu sepatu paling dicari kolektor hingga kini. Ia bergabung dengan merek berlogo centang itu pada 2008 hingga 2013 dengan merilis dua sepatu, Nike Air Yeezy dan Nike Air Yeezy 2. Walau kontraknya selesai pada 2013, kolaborasi terakhir mereka baru dirilis pada 2014.

 

Nike Air Yeezy 2 “Red October” adalah siluet terakhir yang dirilis dari kolaborasi ini. Karena jumlahnya yang terbatas serta siluet terakhir Kanye bersama Nike, sepatu ini jadi yang paling dicari di antara semuanya. Anda harus merogoh kocek hingga Rp80 juta bila ingin mendapatkannya dalam kondisi baru. Ditambah lagi beredar cukup banyak tiruan sepatu ini yang justru berpengaruh pada harga sepatu orisinalnya di pasar sneaker sekunder.

Mengacu pada hal di atas, Kanye West tak ingin tinggal diam. Melalui TMZ, ia mengumumkan bahwa tengah mengusahakan untuk mematenkan nama “Red October” yang terkenal itu. Spekulasi menyeruak mengenai motif di balik keputusan Kanye ini. Yang paling santer adalah kemungkinan muncul adidas Yeezy “Red October”. Namun sekali lagi, hal itu masih jadi spekulasi karena belum ada pernyataan resmi baik dari pihak adidas selaku pemegang hak merek maupun Kanye West selaku desainer.

 

Bila pengajuan paten ini disetujui, maka nama “Red October” tak bisa sembarangan dipakai untuk penamaan merek dagang. TMZ mengemukakan bahwa cakupan paten ini cukup luas. Meliputi kaos, jaket hoodie, parka, bikini, stocking, seragam tim olahraga, baju renang, baju bayi, sarung tangan, dan tentu saja sepatu. Setiap merek yang mencantumkan warna merah atau produk berkode “Red October”, akan dikenai biaya sebagai bentuk honorarium bagi Kanye West selaku pemegang hak intelektual.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian mengenai hasil pengajuan hak paten ini. Hal itu disebabkan karena pihak Kanye West dikabarkan belum memenuhi beberapa syarat yang dibutuhkan dalam pengajuan hak paten.

Sumber Foto: Nike, Getty Images, NBA Archieve

Komentar