IBL

Pelatnas 3x3 Indonesia untuk Asian Games 2018 dijadwalkan mengikuti FIBA 3x3 U23 Nations League 2018 di Mongolia, 1 dan 3 Juni mendatang. Kejuaraan ini diikuti Sri Langka, Indonesia, Mongolia, Uganda dan Cina.

Pelatnas 3x3 Indonesia diikuti oleh Reza Fahdani Guntara, Kevin Moses Poetiray, Hengky Cornelis Lakay, Nuke Tri Saputra, Ferdian Dwi Purwoko, Erick Gosal, Rivaldo Tandra Pangesthio dan Vincent Rivaldi Kosasih. Mereka dibawah asuhan kepala pelatih Fandi Andika Ramadhani. Sedangkan tim putri terdiri dari Lea Kahol, Regita Pramesti, Yusranie Assipalma, Christie Apriani Rumambi, Jovita Elizabeth Simon, Dewa Ayu Made Shriartha Kusuma, di bawah asuhan kepala pelatih Wahyu Widayat Jati.

"Perkembangannya sudah bagus. Saat ini latihannya sudah mulai masuk ke sistem permainan. Yang pasti, untuk putra akan berangkat ke Mongolia," ucap Rama, Selasa, 22 Mei.

FIBA 3x3 U23 Nations League adalah kompetisi tim nasional untuk putra dan putri di bawah usia 23 tahun. Program tersebut dikenal sebagai FIBA 3x3 Fast Track. Federasi nasional yang berpartisipasi dalam program ini harus mendaftarkan satu tim putra dan putri.

Format kompetisinya memang berbeda dengan biasanya. Satu turnamen terdiri dari enam bagian atau disebut "stop". Berbeda dengan gelaran sebelumnya di tahun 2017 yang memakai lima stop, tahun ini akan ada enam stop.

"Ada enam stop, dua di Mongolia dan dua stop di Jepang. Dua stop lagi masih belum ditetapkan oleh FIBA," kata Anthony Gunawan, Kepala Sub-Bidang 3x3 Perbasi. "Di Mongolia nanti juga ada latihan bersama yang dipimpin expert 3x3."

Selain format kompetisi yang menarik, ada pula peraturan untuk pemain yang berbeda. Setiap tim boleh mendaftarkan enam pemain. Tetapi tiap stop hanya boleh memainkan empat pemain. Untuk babak penyisihan, peserta dibagi menjadi tiga grup dan bermain dengan sistem round-robin untuk babak penyisihan. Lalu menggunakan sistem gugur di tahap semifinal dan final.

"Seharusnya Indonesia ikut masing-masing kategori, putra dan putri. Tetapi yang sudah pasti berangkat tim putra. Untuk putri saat ini masih proses pengurusan visa. Kami sedang menanyakan ke FIBA, bagaimana bila mereka tidak ikut di stop pertama. Apakah bisa ikut di stop berikutnya atau sudah tidak bisa ikut seterusnya," jelas Anthony.

Untuk tim 3x3 putra Indonesia. Mereka juga akan berlaga di dua turnamen FIBA 3x3 Challenger, yaitu di Kaunas Challenger (30 Juni - 1 Juli) dan Lignano Sabbiadoro Challenger (14-15 Juli).(*)

Foto: fiba.com

Komentar