IBL

Dua tim Los Angeles senasib, yaitu tersingkit dari putaran pertama Playoff NBA 2024. Namun keduanya punya reaksi berbeda. Clippers tetap tenang, dan mungkin memang masih memikirkan strategi berikutnya. Sementara Lakers langsung memecat kepala pelatih Darvin Ham. Di tengah pencarian arsitek baru Lakers, kepala pelatih Clippers Tyronn Lue dikabarkan menjadi salah satu kandidatnya. Namun Lue menepis rumor tersebut dengan mengatakan dirinya ingin tetap bersama Clippers. 

Tyronn Lue mengatakan dia ingin menjadi pelatih Los Angeles Clippers untuk jangka panjang dan menolak menjawab secara langsung spekulasi bahwa Lakers akan mengincarnya sebagai pengganti Darvin Ham. Pelatih Lue juga ditanya ditanya tentang masa depannya, setelah Dallas Mavericks mengakhiri musim Clippers, dengan kemenangan 114-101 di Gim 6 seri playoff putaran pertama. 

"Saya tidak punya komentar mengenai (hal) itu," kata Lue, yang dikaitkan dengan peluang menjadi pelatih Lakers. "Senang rasanya bisa diinginkan. Itu perasaan yang sangat menyenangkan. Seperti yang saya katakan, saya ingin berada di sini (Clippers). Mudah-mudahan, kami bisa lebih baik di masa depan."

Tyronn Lue Lue memiliki sisa kontrak dua tahun, dan menurut sumber ESPN, manajemen Clippers tertarik untuk memperpanjang kontraknya. Lue juga merasa sudah nyaman di Clippers, dengan dukungan kuat pemilik klub Steve Ballmer dan presiden tim Lawrence Frank. 

"Saya tidak datang untuk melompat-lompat, atau pergi ke mana-mana," kata Lue. "Mereka semua sangat baik kepada saya. Memiliki hubungan baik dengan pemilik, dengan manajemen. Luar biasa. Saya ingin sekali berada di sini dalam jangka panjang."

Tyronn Lue melatih Cleveland Cavaliers meraih gelar NBA 2016 bersama LeBron James, yang berangkat ke Lakers dengan status bebas transfer dua tahun kemudian. Lue adalah asisten staf Doc Rivers di Clippers sebelum mengambil alih ketika Rivers dan klub berpisah setelah musim 2019-2020. Clippers mencapai final Wilayah Barat di musim pertama Lue dan memiliki rekor 184-134 di musim reguler. (*)

Foto: Los Angeles Times

Komentar