IBL

Nasib berubah begitu cepat untuk Will Barton. Masih menjadi bagian dari starter Denver Nuggets dua musim lalu, kini Will sudah terlempar dari NBA. Terbaru, Ideal, media dari Spanyol menyebutkan Will akan segera bergabung di Liga basket utama Spanyol, Liga Endesa, bersama Coviran Granada. Will dan Granada sepakat dengan kontrak sampai akhir musim. Granada sendiri kini ada di peringkat 15 klasemen dengan rekor (7-17). Artinya, Will akan memiliki 10 laga untuk dimainkan bersama Granada. 

Merapatnya Will ke Spanyol memang menarik. Ini akan jadi kesempatan pertamanya berlaga di luar NBA. Namun sekali lagi, fakta bahwa dua tahun lalu ia masih bagian dari starter sebuah tim playoff dengan rataan 14,7 poin, 4,8 rebound, plus 3,9 asis per gim dan kini ia harus merantau ke tanah Eropa benar-benar mengejutkan. Ya, selepas masuk paket pertukaran Kentavious Caldwell-Pope dan Ish Smith ke Nuggets, karier Will memang langsung terjun bebas. 

Wizards yang sedang membangun skuad muda tak memberikan kepercayaan banyak kepada Will. Ia bermain 40 gim, seluruhnya sebagai cadangan, dan hanya memiliki rataan 19,6 menit per gim. Catatan waktu itu adalah yang terendah dalam kariernya sejak 2014-2015. Hal ini yang membuat alumnus University of Memphis ini meminta pemutusan kontrak. Ia berpisah dengan Wizards pada Februari 2023 untuk merapat ke Toronto Raptors. Sayangnya, situasi pun tak berbeda. Will bermain 16 gim, 2 kali menjadi starter, dengan hanya 13,2 menit per gim. Ia menjadi pemain bebas (free agent) Juli lalu dan tidak ada tim NBA yang merekrutnya. 

Masih berusia 33 tahun dan terlihat jelas belum mengendur secara fisik, Will sempat dikabarkan merapat ke CSKA Moscow. Namun, tidak sampai sebulan setelah menandatangani kontrak, bahkan belum sempat membela tim di laga resmi, Will memutuskan untuk mengakhiri kontraknya. Kini, Granada akan jadi rumah barunya dan petualangan perdana pemain yang total bermain di NBA selama 10 musim ini. Bersama Will, ada sosok pemain asal Brasil yang juga mantan pemain NBA, Cristiano Felicio, yang juga membela Granda. 

Will adalah satu dari sekian banyak eksodus pemain NBA ke liga-liga basket Eropa. Untuk LIga Endesa sendiri, ada nama Jabari Parker, pilihan kedua NBA Draft 2014 yang merapat ke Barcelona sejak awal musim lalu. Nama-nama seperti Markus Howard, Edy Tavares, hingga Tomas Satoransky juga semakin berjaya setelah berlaga di Eropa. Sanggupkah Will mengikuti jejak langkah eks NBA lainnya yang berjaya di Eropa? (DRMK)

Foto: NBA/Getty Images

Komentar