IBL

Stephen Curry sudah memiliki rencana setelah pensiun. Ia mengungkapkan keinginan memiliki tim NBA atau setidaknya punya kepemilikan minoritas. Hal tersebut Curry ungkapkan dalam episode terbaru Dubs Talk di NBC Sports Bay Area.

“Tentu saja. Memahami bisnis dan bagaimana NBA dijalankan, apa saja yang terlibat dalam bisnis raksasa ini, membuat Anda memahami kemana arahnya ke masa depan. Liga telah banyak berubah dalam 15 tahun saya di dalamnya dan mudah-mudahan saya masih bisa bermain dalam waktu lama,” kata Curry.

Waktu pensiun Curry mungkin saja masih beberapa tahun lagi. Ia menginjak usia 35 tahun dan memasuki musim ke-15 bersama Golden State Warriors. Curry sudah mengoleksi empat cincin juara dan dua kali menjadi MVP.

Pada Mei lalu, Forbes menempatkan Curry sebagai atlet dengan bayaran tertinggi kedelapan dunia tahun 2023. Curry memiliki gaji sekitar AS$100,4 juta. Kontraknya senilai AS51,9 juta untuk musim ini adalah yang tertinggi di NBA.

Curry juga mengikuti perkembangan isu soal ekspansi tim NBA. Beberapa kandidat yang diperkirakan adalah Las Vegas dan Seattle. Curry mengatakan tidak ingin sekedar memiliki tim. Ia ingin memiliki tim yang mengincar kemenangan.

“Saya hanya ingin menjadi bagian dari tim kepemilikan yang bersemangat untuk menang. Juga bisa terhubung dengan komunitas dan basis penggemar seperti yang kami miliki di Bay Area. Semua yang telah saya pelajari selama 15 tahun tentang bagaimana jalannya, saya pasti bisa menambahkan beberapa nilai disana,” lanjutnya.

Curry melihat pentingnya keberagaman dalam kepemilikan klub olahraga. Setelah Michael Jordan menjual mayoritas sahamnya di Charlotte Hornets, saat ini tidak ada orang kulit hitam yang memiliki tim NBA.

Legenda Lakers Magic Johnson memiliki kepemilikan minoritas tim NFL, MLB, WNBA, dan MLS. Dwyane Wade memiliki saham minoritas di Utah Jazz dan Grant Hill di Atlanta Hawks.

Tidak hanya Curry. LeBron James juga mempunyai keinginan yang sama untuk menjadi pemilik tim NBA. Saat ini LeBron menjadi atlet aktif terkaya di dunia dan sangat mungkin untuk mengembalikan lagi orang kulit hitam sebagai pemilik tim. (rag)

Foto: NBA

Komentar