IBL

Garda Golden State Warriors Stephen Curry sudah menjadi duta Under Armour sejak tahun 2013. Wajahnya kini sangat identik dengan merek tersebut. Menurut Curry, standar seorang pemain basket bisa disebut sebagai Greatest of All Time (GOAT) adalah meninggalkan warisan atas namanya sendiri. Termasuk sebagai merek sebuah produk. Oleh karenanya, Curry memaksa agar Under Armour mau membuatkan merek sendiri. Akhirnya pada 1 Desember 2020, Curry Brand lahir dan siap bersaing dengan Jordan Brand.

Baca Juga: Stephen Curry Ingin Membuat Merek Sneaker Sendiri Seperti Michael Jordan

Karena mampu menaikkan produknya, Under Armour memberi hadiah istimewa kepada Curry dengan membuat divisi sendiri di dalam perusahaan. Nama yang diberikan adalah Curry Brand. Lini ini akan membuat produk yang menyertakan logo khas Curry untuk sepatu dan pakaian olahraga, bola basket dan golf.

"Ini sangat nyata. Saya tahu banyak orang suka menghubungkannya dengan Jordan Brand. Khususnya halam hal memiliki merek sendiri di bawah perusahaan yang menaunginya. Menurut saya, itu adalah standar kesuksesan seorang GOAT. Tetapi saya ingin melakukan hal yang berbeda dengan Jordan," kata Curry, seperti dikutip dari Sports Illustrated.

Dilansir hypebeast.com, dalam rangka peluncuran produk barunya, Curry Brand mencanangkan program pengembangan bola basket di seluruh dunia. Curry akan berupaya memberikan pelatihan kepada 100 ribu atlet muda hingga tahun 2025, membuat 20 taman bermain dengan lapangan basket yang aman dan nyaman, mendukung 125 program pengembangan atlet muda di seluruh dunia, dan memberi pelatihan kepada 15 ribu pelatih.

"Curry Brand adalah tentang melakukan hal baik. Saya telah mewujudkannya dengan tindakan saya sendiri. Untuk mewujudkan program-program tersebut, di awal kami akan berinvestasi sebesar AS$1 juta," katanya.

Pencapaian Curry dengan peluncuran merek atas namanya sendiri, menyamai apa yang sudah dibuat oleh Michael Jordan. Nike membuat Air Jordan menjelma menjadi ikon fashion. Rasanya sangat jauh bila Curry ingin menyaingi keberhasilan Jordan.

Dalam buku berjudul "Michael Jordan: The Life" yang dirilis tahun 2014, Roland Lazenby menulis bahwa Michael Jordan awalnya tidak suka dengan nama "Air Jordan". Bahkan dia membenci tampilan desain sepatu yang dibuat, serta menolak bertemu dengan pihak Nike. Beruntung ada Deloris, ibu Jordan, yang membuat putranya bersedia hadir dalam pertemuan tersebut. Setelah melakukan pembicaraan, Nike akhirnya memberikan royalti sebesar 25 persen untuk penggunaan namanya sebagai merek produk. Jumlah tersebut masih jadi persentase tertinggi untuk royalti produk yang diberikan kepada atlet olahraga.

Ronald D. White dari Los Angeles Times menulis bahwa pada tahun 2018, pendapatan Nike dari lini Jordan Brand mencapai hampir AS$2,9 miliar. Fakta menariknya, sebagian besar pembeli produk Jordan bahkan tidak hidup di era Michael Jordan aktif sebagai pemain basket.

Baca Juga: Penampakkan Sepatu dan Logo Baru Stephen Curry Bocor di Internet

Kini Curry Brand sudah lahir. Produk sepatu pertamanya yaitu Curry 8 akan mulai dilepas ke pasaran pada 11 Desember mendatang. (tor)

Foto: NBC News

Komentar