IBL

Prancis lagi-lagi harus susah payah untuk menang, Sabtu (2/9). Memainkan gim terakhirnya di Grup P sekaligus terakhir di Piala Dunia FIBA 2023, Prancis menang 87-77 atas Pantai Gading. 

Prancis masih tertinggal satu poin (74-75) di sisa tiga menit terakhir gim. Dari titik ini, melalui Isaia Cordinier, Rudy Gobert, Sylvain Francisco, dan Nando De Colo, mereka melaju (13-2) untuk memenangkan pertandingan. Di kurun waktu yang sama, Pantai Gading tak memasukkan satupun tembaka (0/5), membuat tiga turnover, dan hanya menghasilkan dua angka dari tembakan gratis. 

"Ini jelas bukan hasil yang paling kami inginkan, namun kami senang bisa menutup turnamen dengan kemenangan," buka Isaia Cordinier usai gim. "Masalah kami kembali di pertahanan. Kami kehilangan momentum di pertengahan kuarter empat. Lalu kami kembali mendapatkan momentum di akhir laga untuk menang".

Cordinier jadi top skor dengan 19 poin, 5 rebound, dan 4 asis selama 28 menit bermain. Rudy Gobert menyusul dengan 17 poin plus 8 rebound. Francisco 15 poin plus 7 asis, termasuk satu asis untuk tripoin De Colo yang mengunci kemenangan Prancis. De Colo sendiri membukukan 13 poin, sedangkan Elie Okobo 10 poin. 

Nisre Zouozoua adalah top skor untuk Pantai Gading. Selama 22 menit bermain, Nisre mencetak 18 poin. Solo Diabate menyusul dengan dobel-dobel 13 poin dan 11 asis, sedangkan Vafessa Fofana menambahkan 13 poin plus 7 rebound. 

"Sedih harus menutup laga dengan kekalahan," buka Dejan Prokic, kepala pelatih Pantai Gading. "Akan tetapi, saya bangga melihat bagaimana para pemain memberikan perlawanan di gim ini, gim lawan Spanyol, dan Brasil. Kami memang masih bermasalah untuk menutup laga dengan konsentrasi penuh. Namun, saya percaya tim ini akan menjadi lebih baik ke depannya,"  pungkasnya. 

Prancis menutup Piala Dunia FIBA 2023 dengan 3 kemenangan dari 5 laga. Dua kekalahan Prancis terjadi di ronde pertama atas Kanda dan Latvia. Pantai Gading hanya meraih satu kemenangan di Piala Dunia FIBA 2023 dengan mengalahkan Iran. Mereka menutup perjalanan dengan rekor (1-4). 

Di babak ini, setiap tim akan menjalani dua laga berhadapan dengan tim dari seberang grup mereka. Nantinya, tim yang finis pertama di grup ini akan mengisi peringkat 17-20. 
Peringkat dua akan mengisi posisi 21-24, peringkat tiga di posisi 25-28, lalu peringkat empat sebagai posisi 29-32. Pembeda peringkat adalah catatan menang-kalah dan selisih poin. (DRMK)

Foto: FIBA

 

Komentar