IBL

Basket Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Budi Margono, mantan pemain NSH GMC Jakarta tutup usia. Kabar tersebut kami terima sekitar pukul 05.00 WIB. Budi meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan basket di Jember.

Budi merupakan pemain asli Banyuwangi. Ia tercatat sebagai pemain NSH GMC Jakarta di era NBL Indonesia 2014-2015 hingga IBL 2015-2016. Budi bermain sebagai shooting guard di tim yang saat itu dipimpin oleh kepala pelatih Maykel S.D. Ferdinandus. Budi memang punya riwayat sakit yaitu hepatitis yang akhirnya memaksanya untuk berhenti dari basket profesional setelah IBL 2015-2016 berakhir.

Setelah itu, Budi memilih untuk pindah ke Kediri, Jawa Timur. Ini lantaran sang istri mendapatkan tugas di daerah tersebut. Budi pun turut serta dan bekerja di Kediri juga. Memang basket sudah menjadi dunia yang tidak bisa ditinggalkannya. Karena selama di Kediri, ia selalu menyempatkan bermain dengan tim-tim basket lokal Kediri.

"Budi memang sosok yang sederhana dan pekerja keras. Kami sering bermain bersama. Dia pun sempat ingin berkarir sebagai pelatih dan saya membantu untuk mengurus lisensinya," kenang Choirul Imam Nurhadi, pelatih basket dari Kediri.

Menurut pria yang akrab disapa Jikun itu, beberapa bulan lalu, Budi juga sempat masuk rumah sakit di Kediri. Karena penyakit hepatitisnya kambuh lagi. Kemudian dia sembuh dan kembali beraktifitas.

"Budi terlihat sehat saat datang ke pesta pernikahan saya, 9 Desember lalu. Memang saat itu dia mengatakan akan bertolak ke Jember untuk menghadiri undangan bermain basket," lanjutnya. "Lalu tadi malam, sekitar pukul 01.00, saya dapat kabar dari Kuswandono Perbasi Jember tentang kabar duka tersebut. Budi kabarnya sempat bermain basket, lalu minta ganti di tengah permainan. Saat itu dia ternyata mengalami kejang dan dibawa ke rumah sakit. Lalu di rumah sakit, Budi dinyatakan meninggal dunia."

Budi Margono dikenal sebagai sosok yang ramah. Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Banyak kenangan yang ditinggalkan pemain kelahiran Malang, 3 Oktober 1989 tersebut. Meninggalnya Budi meninggalkan duka mendalam, juga bagi keluarga besar NSH GMC Jakarta.

"Saya kaget sekali dan tidak menyangka Budi meninggal dunia. Budi memang ada riwayat sakit, tapi memang kabar ini mengejutkan sekali," kata mantan kapten NSH GMC Jakarta, R. Azzaryan Pradhitya, yang saat ini bermain untuk Siliwangi Bandung. "Budi yang saya tahu, orangnya tidak banyak berbicara. Tapi sangat supel dan mudah bergaul. Kalau sedang bermain di lapangan, ia susah ditebak. Ia selalu ada saat dibutuhkan tim".

Selamat jalan Budi Margono.

Foto: Hari Purwanto

Komentar