IBL

Seiring waktu berjalan, rekor-rekor Michael Jordan mulai dipecahkan oleh pemain-pemain NBA. Tapi ada dua rekor di playoff, yang sampai sekarang tidak tersentuh. Bahkan, sangat sulit untuk dipecahkan, mungkin juga bagi seorang LeBron James. Rekor ini dicetak Jordan pada tahun 1992. 

Jordan memainkan playoff NBA sebanyak 13 kali bersama Bulls. Dia tampil 179 pertandingan playoff dengan catatan poin 5.987. Tentunya rekor ini sudah dikalahkan oleh LeBron James, di mana "Sang Raja sudah mencetak 7.491 poin dalam 260 pertandingan playoff sepanjang karirnya. Tapi, Jordan sampai saat ini masih memegang rekor sepanjang masa untuk rata-rata poin playoff yaitu 36,7 poin per pertandingan.

Dua rekor playoff yang sulit dipecahkan milik Jordan terjadi pada tahun 2022. Jordan dan Bulls memasuki playoff NBA 1992 dengan rekor 67-15 di musm reguler. Pada saat itu merupakan rekor musim reguler terbaik dalam sejarah klub dan dengan mudah menjadi rekor terbaik di Wilayah Timur. Cleveland Cavaliers, yang memiliki rekor terbaik kedua di Timur tetapi diunggulkan ketiga di babak playoff, menyelesaikan 10 pertandingan playoff dengan skor 57-25 di musim reguler. 

Di playoff putaran pertama, Bulls bertemu dengan Miami Heat. Tim ini memang bukan ancaman bagi Bulls yang berstatus sebagai juara bertahan dalam seri best-of-five. Tetapi Jordan benar-benar memastikan untuk tidak membiarkan Heat melangkah ke babak selanjutnya dengan kemenangan mutlak dalam tiga pertandingan. 

Di gim pertama, Jordan mencetak 46 poin, memasukkan 21 tembakan dari 34 percobaan. Bulls meraih kemenangan dengan skor akhir 113-94. Dua hari kemudian, Bulls menang dengan jarak 30 poin (120-90). Michael Jordan mencetak 33 poin dengan akurasi tembakan 12/23. Heat lantas membuat gim ketiga lebih menarik, tetapi Jordan tidak melepaskan pertandingan begitu saja. Dia mencetak 56 poin dengan akurasi 20/30 tembakan. 

Sehingga di putaran pertama saja, Jordan 45 poin per pertandingan dengan akurasi tembakan 60,9 persen, dan menyapu bersih Heat dalam tiga pertandingan. Jordan mencetak total 135 poin dalam putara pertama tersebut dan membuat 53 tembakan masuk. Inilah kedua rekor yang sulit dipatahkan, bahkan oleh pemain hebat mana pun. 

Lukas Norris dari Sportcasting.com membeberkan alasan kenapa kedua rekor ini sulit dipecahkan. Kesimpulan utamanya adalah NBA sudah beralih dari sistem best-of-five di playoff. Pada tahun 2003, liga memperpanjang seri playoff dengan format best-of-seven, menggantikan best-of-five yang telah ada di babak pertama sejak 1984. 

Alasan inilah yang menyebabkan dua rekor yang dibuat oleh Jordan tidak pernah bisa dipatahkan. 135 poin dan 53 tembakan yang dimasukkan adalah rekor untuk seri best-of-five, yang diselesaikan Bulls hanya dalam tiga pertandingan. Mengingat tidak akan pernah ada seri best-of-five lagi, maka kedua rekor ini akan tetap disandang oleh Michael Jordan. (*)

Foto: AriPhotoLimited

Komentar