IBL

Sehari setelah mencetak 46 poin dalam kemenangan Phoenix Suns melawan Philadelphia 76ers, Devin Booker pagi tadi harus dipandu rekan-rekannya keluar dari lapangan. Ia mengalami cedera kunci paha di pengujung kuarter empat ketika menghadapi Toronto Raptors, Rabu 6 Desember 2017. Ia mengakhiri pertandingan lebih dini dengan mencetak 19 poin, 8 asis, dan 5 rebound. Terbaik di timnya.

Booker, pemuda berusia 21 tahun itu, sejauh ini menjadi tulang punggung Phoenix Suns. Bukan tanpa alasan, berkali-kali ia berhasil tampil gemilang dengan membukukan sejumlah skor fantastis. Salah satunya, seperti ditulis di awal kalimat, ia mencetak 46 poin melawan Sixers kemarin, Selasa 5 Desember 2017.

Catatan di atas tentu saja hanya sedikit dari torehan fantastis yang pernah ia raih selama bermain di NBA. Karena sebelumnya, ia sempat beberapa kali membuat publik basket Amerika Serikat—bahkan dunia jika mengingat betapa masifnya NBA mempopulerkan basket—berdecak kagum. Betapa tidak, ketika debut bersama Suns pada 2015 lalu, Booker menjadi pemain termuda yang pernah bermain di NBA setelah setahun bermain di tingkat mahasiswa. Saat itu usianya 18 tahun. Hanya berjarak dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-19.

Sayangnya, bukan itu rekor fantastis yang membuat Booker dipandang, melainkan insting pemburunya yang membawa ia menjadi salah satu skorer muda terbaik di liga. Misalnya, pada Januari 2016 lalu, ia mencetak 21 poin ketika melawan Sacramento Kings. Perolehan poin itu langsung menjadi raihan tertinggi selama karirnya kala itu. Hanya ada lima pemain yang pernah mencetak 20+ poin di usia yang lebih muda dari Booker (saat itu usianya sudah 19). Mereka adalah Kobe Bryant, Tracy McGrady, LeBron James, Dwight Howard, dan Kevin Durant.

Dua hari setelah mencetak 20+ poin, Booker membukukan double-double pertamanya. Ia mencetak 17 poin dan 10 rebound melawan Charlotte Hornets. Perolehan itu membuatnya menjadi pemain termuda kelima dalam sejarah NBA yang pernah mencetak double-double. Empat lainnya adalah LeBron James, Andrew Bynum, Giannis Antetokounmpo, dan Michael Kidd-Gilchrist. Hasil itu sekaligus membuat menjadi pemain termuda dalam sejarah Suns yang pernah mencetak double-double.

Pada 19 Januari 2016, Booker mencetak 32 poin (18 poin di antara didapat lewat 6 kali tripoin). Perolehan itu membuatnya menjadi pemain pemain termuda ketiga (18 tahun 81 hari) yang mencetak 30+ poin. Nama lain yang mencetak 30+ poin di usia lebih muda hanyalah LeBron James dan Kevin Durant.   

Pada 2 Maret 2016, Booker lagi-lagi membikin kejutan. Ia mencetak 34 poin melawan Miami Heat. Raihan itu membuatnya menjadi pemain tahun pertama Suns sejak Richard Dumas (1992-1993) yang mencetak 30+ poin dua kali dalam semusim. Menariknya lagi, selama satu minggu itu ternyata ia mencetak 30+ poin dua kali lagi dan beruntun pula. Perolehan itu membuatnya sejajar dengan LeBron James yang menjadi remaja pencetak 30+ poin secara beruntun.

Pada musim pertamanya, setidaknya Booker membukukan 1.048 poin selama satu musim. Perolehan itu kemudian membuatnya menjadi pemain keempat termuda yang mencetak 1000 poin. Nama lainnya adalah LeBron James, Kevin Durant, dan Kobe Bryant.

Perolehan paling fantastis terjadi semusim berikutnya. Pada 24 Maret 2017, Booker menjadi pemain keenam yang pernah mencetak 70 poin. Ia bergabung dengan nama-nama beken seperti Wilt Chamberlain, David Robinson, David Thompson, Elgin Baylor, dan Kobe Bryant. Di sisi lain, hasil itu sekaligus menjadikannya pemain termuda (saat itu usianya 20 tahun) yang pernah mencetak 70 poin dalam satu pertandingan.

Rekor-rekor fantastis itu membuktikan bahwa Booker memang memiliki insting pemburu di usianya yang sangat muda. Namun sayang, di pertandingan hari ini ia harus dipandu keluar akibat cedera. Akan tetapi, melihat kesempatan di hari depan, karirnya sendiri tentu masih panjang. Setelah sembuh, ia pasti akan menyajikan penampilan gemilangnya lagi.

Lekas sembuh, Devin Booker.

Foto: Sporting News, USA TOday

Komentar