IBL

Nike Juga Memperkenalkan Teknologi Flyknit Terbaru

Tak akan ada habisnya bila membicarakan LeBron James. Pemain Cleveland Cavaliers ini jadi pemain paling disorot di NBA, terutama soal prestasinya. Menginjak 33 tahun, ia sedang menikmati masa puncak karirnya. Wajar bila ia mampu memberikan inspirasi, baik di dalam maupun di luar lapangan. James juga memberikan inspirasi lewat kerjasamanya bersama Nike dengan sepatu Nike LeBron yang sudah menginjak edisi 15.

 

Sketsa final Nike LeBron 15 yang digambar oleh Jason Petrie

 

Dikeluarkan pertengahan Oktober silam, sepatu ini seakan jadi penyegar dari edisi-edisi terdahulu. Untuk pertama kalinya, Nike memberi sentuhan flyknit pada bagian atas sepatu. Bahan sepatu yang digadang-gadang paling ringan ini pun juga mendapat pengembangan lebih lanjut dari Nike. Lewat LeBron 15, Nike juga memperkenalkan kepada publik jenis terbaru dari flyknit bernama BattleKnit.

Juru masak Nike LeBron 15 adalah manajer produk senior, Tim Days, dan desainer Nike LeBron, Jason Petrie. Dilansir dari Sports Illustrated, Tim Days mengatakan bahwa Nike LeBron 15 adalah sepatu terkuat namun yang teringan bagi King James. “James adalah pemain berbadan besar namun punya kelincahan yang mengagumkan. Kami ingin membuat sepatu yang mengakomodasi pergerakannya di lapangan namun tetap bagus digunakan untuk harian,” ungkapnya.

 

Nike LeBron 15 'Ashes'

 

Sedangkan bagi Petrie yang sudah bekerja dengan LeBron selama 10 tahun, ia tak perlu waktu lama untuk memahami pemain bernomor 23 ini. “LeBron adalah orang yang sangat ramah dan sederhana. Di satu sisi, ia menjelaskan secara mendetail seperti apa sepatu yang dia inginkan. Itu mempermudah saya dalam merancang Nike LeBron 15” Ujar Petrie dilansir dari Highsnobiety.

Lalu bagaimana pendapat King James tentang sepatu terbarunya? Pebasket yang semakin mampu berposisi di mana saja ini menyampaikannya lewat program televisi Road Tripping Podcast. “Bila dianalogikan seperti kasti, LeBron 15 adalah home run dari semua edisi saya sebelumnya,” pungkas LeBron James. Ia juga menambahkan bahwa tiga seri LeBron terakhir adalah yang paling baik di antara semuanya dan edisi 15 adalah yang terbaik.

 

 

Teknologi Battleknit membuat sepatu ini terlihat berbeda. Penambahan ketebalan battleknit di bagian bawah mata kaki seakan jadi penegasan karakter LeBron 15 yang kuat namun tetap lincah. Hal ini juga terkait dengan permintaan LeBron yang ingin tetap fleksibel dalam bermanuver di lapangan. Mengambil konsep "Dragon and Shields", Nike ingin memberikan kesan agresif seperti naga dan kokoh seperti tameng lewat setiap detail yang ada.

Untuk sol bawah, Jason Petrie juga memberikan sentuhan baru. Perpaduan teknologi Air Max dengan Zoom Air menurutnya adalah yang terbaik bagi LeBron 15. Air Max menjadi basis karena ringan sedangkan Zoom Air jadi paduan tepat untuk perlindungan kaki LeBron dari saat bergerak, berlari dan mendarat dari lompatan.

 

Bagi Nike, penempatan logo (swoosh) di bagian atas samping jadi ciri khas utama. Kita bisa menemuinya terutama di desain klasik Nike Cortez dan Nike Air Max. Sedangkan bagi Nike LeBron 15, penempatan logo di bagian tumit membuatnya jadi gebrakan estetika. Bila mengamati seri LeBron sebelumnya, logo ditempatkan di bagian atas dan tidak pada tumit. Terkait hal ini, Tim Days menjelaskan bahwa Nike ingin memfokuskan pada BattleKnit agar terlihat natural. “Kita sempat merencanakan memasang logo di bagian atas menyatu dengan BattleKnit. Namun justru lebih membuatnya mirip dengan Hyperdunk,” kata Days.

Suka atau tidak, LeBron kini menjelma menjadi pemain luar biasa. Sepatunya pun semakin diminati untuk bermain basket dan sebagai penunjang penampilan. Dengan harga yang masih di bawah Nike Air Jordan, Nike LeBron akan jadi pilihan apalagi dengan desain yang kian manis.

 

Sumber Foto: Nike, Sports Illustrated, Highsnobiety

Komentar