IBL

Sejak kehadiran Luka Doncic, Dallas Mavericks jadi salah satu tim yang menarik untuk dibahas. Lalu, mereka mendatangkan Jason Kidd sebagai nakhoda baru sejak 2021. Di musim keduanya bertugas, Kidd berhasil membawa timnya ke Final Wilayah Barat. Tapi sebagai kepala pelatih, Kidd menemukan beberapa kelemahan timnya, yang akan diperbaiki musim depan. Sementara itu, Luka Doncic punya target sendiri di NBA musim 2022-2023.

Keberadaan Doncic, membuat Mavs dikenal sebagai tim dengan permainan "small ball". Kidd membuat skema permainan tersebut semakin tajam dengan kehadiran Jalen Brunson, Spencer Dinwiddie, dan Dorian Finney-Smith. Sementara Reggie Bullock ada di area kunci untuk menjaga ring dari serangan pemain besar lawan. 

Lihat betapa menakutkan kombinasi Doncic, Brunson, dan Dinwiddie ketika mereka menyingkirkan Utah Jazz di Gim 6 Playoff NBA putaran pertama. Ketiga pemain tersebut menyumbang 67 poin dari total 98 poin Dallas Mavericks. Tapi di Final Wilayah Barat mereka kalah 1-4 dari Golden State Warriors. Rupanya strategi "small ball" mereka tidak mampu menandingi Warriors. 

Pelatih Kidd akhirnya mengubah arah strategi. Seperti yang kita tahu, bahwa Kidd adalah asisten pelatih Lakers, ketika mereka menjadi juara NBA di musim 2019-2020. Dia melihat ada hal baik yang patut dicontoh dari tim Lakers saat itu. Kidd akhirnya mengungkapkan keinginannya untuk mengubah skema permainan Mavs, kepada Tim Cato dari The Athletic. 

"Ketika saya bersama Lakers dan juara. Saya melihat tim tersebut punya susunan pemain yang bagus. Di tim ini, ada dua pemain dengan ukuran besar yang mampu menopang tim," kata Kidd. 

Rupanya gagasan tersebut diwujudkan dalam perekrutan pemain untuk musim depan. Mavs mengambil Christian Wood dari Houston Rockets. Pemain setinggi 2,03 meter yang mencetak rata-rata 17,9 ppg dan 10,1 rpg untuk Rockets musim lalu. Mereka juga mendapatkan JaVale McGee. Pemain 34 tahun yang musim lalu memperkuat bangku cadangan Suns. Dalam 74 pertandingan, McGee mencetak 6,7 rpg. Dia dianggap sosok yang tepat untuk membantu Mavs meningkatkan produktifitas rebound. 

Dengan adanya mereka berdua, maka Doncic dan Dinwiddie lebih fokus dalam mengatur serangan dan mencetak poin. Keberadaan pemain besar yang berkualitas bisa membantu Mavs lebih baik dalam pertahanan. Karena, menurut Kidd, kurangnya rebound dan perlindungan di bawah ring adalah alasan kuat mereka kalah dari Warriors. Jadi penggemar Mavs akan melihat hasil perubahan yang dilakukan Jason Kidd musim depan.

Sementara itu, selain rencana besar Kidd, ada pula target pribadi Luka Doncic untuk NBA musim 2022-2023. Target ini adalah menjadi Pemain Paling Berharga (Most Valuable Player) di NBA. Dia akan berusaha mewujudkannya tahun depan. 

Foto: Sportingnews.com

Luka Doncic muncul dalam acara "NBA Today" di ESPN. Salah satu topik yang dibahas adalah pembicaraannya dengan Michael Jordan. Doncic mengatakan kalau legenda NBA tersebut yakin suatu saat nanti bisa menjadi MVP. Tapi dalam dua musim terakhir, Doncic selalu masuk daftar favorit MVP dari para analis NBA.

"Mudah-mudahan saya bisa mendapatkannya. MVP tentu akan luar biasa. Jika saya dinobatkan sebagai MVP, maka itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa. Tapi saya juga tidak pernah tahu. Saya harap, saya bisa mewujudkan mimpi tersebut," ungkap pemain asal Slovenia tersebut. 

Doncic yakin dirinya bisa jadi MVP, karena tren di NBA sedikit bergeser untuk penghargaan ini. Kalau dulu, seorang pemain bisa jadi MVP kalau dia bisa mencetak poin banyak dan timnya ada di urutan teratas. Tapi kombinasi dua hal ini sepertinya tidak berlaku lagi dalam penilaian. Mereka yang punya peran penting dalam tim, dan berhasil menaikkan performa timnya, maka berpeluang besar jadi MVP. 

Dalam tiga musim terakhir, Doncic selalu ada di lima besar daftar calon peraih MVP liga. Namun tidak pernah sampai memenangkan penghargaan tersebut. Doncic sendiri sudah tiga kali masuk All-NBA First Team. Dia ingin meningkatkan pencapaian tersebut sampai menjadi MVP liga. (*)

Foto: Eurohoops.net

Komentar