IBL

Asisten pelatih Utah Jazz, Keyon Dooling, ditangkap pada Rabu (28/4) waktu setempat atas tuduhan penipuan. Mantan wakil presiden asosiasi pemain NBA (NBPA) itu menjadi salah satu dari 18 mantan pemain yang didakwa atas penipuan rencana kesehatan dan tunjangan kesejahteraan liga.

Pejabat federal pertama kali mengungkapkan kasus ini pada Oktober lalu. Mereka mengatakan ada sejumlah mantan pemain NBA yang mengumpulkan AS$ 2,5 juta setara dengan Rp 36 miliar dalam rencana tunjangan tersebut. Penipuan itu berlangsung pada periode 2017-2020.

Tetapi saat itu nama Dooling belum terseret. Namanya, bersama dua orang lainnya, baru ditambahkan pada dakwaan yang ditulis ulang pada Rabu atau Kamis WIB. Menurut laporan dari Associated Press (AP), dua orang lain adalah seorang dokter dan dokter gigi, yang diduga membantu penipuan jutaan dolar itu.

“Para pejabat federal mengatakan bahwa Dooling diduga terlibat skema tersebut dan merekrut rekan konspirator lain untuk bergabung dalam penipuan,” tulis AP. “Mantan veteran NBA itu diduga secara illegal menerima AS$ 350 ribu (atau Rp 5 miliar) dari rencana tersebut.”

Dalam pernyataan resminya, Jazz menempatkan Dooling dalam status cuti administratif berbayar. Mereka menghormati segala aspek hukum dalam kasus tersebut.

“Keyon membuat kami waspada dalam situasi pagi ini. Ini menjadi kasus saat dia masih di asosiasi pemain, sebelum dia bergabung dengan kami. Dia telah diberikan cuti administratif berbayar. Karena proses hukum sedang berlangsung, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut,” tulis pernyataan resmi Jazz.

Dooling bermain di NBA dalam kurun waktu 2000-2013. Ia membela tujuh tim yang berbeda. Pria berusia 41 tahun itu merupakan wakil presiden NBPA pertama dan bertugas selama delapan tahun. Dooling juga bekerja sebagai konselor kesehatan NBPA dan advokat kesehatan mental.

Saat ini Jazz menghadapi Dallas Mavericks pada putaran pertama playoff. Mavericks memimpin dengan keunggulan 3-2. Gim keenam dijadwalkan berlangsung pada Kamis (28/4) waktu setempat atau Jumat pagi. (rag)

Foto : Spenser Heaps/Deseret News

Komentar