IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta membuat Pacific Caesar Surabaya makin sulit untuk mengejar sisa slot playoff. Satria Muda menang 81-64 atas Pacific Caesar. Satria Muda menjaga tren positifnya dengan 11 kemenangan beruntun.

Satria Muda tampil sebagai Satria Muda. Mereka dominan di paint area dan menguasai jalannya pertandingan. Juara IBL 2021 itu melepas 74 tembakan dengan akurasi 47 persen. Sebanyak 58 poin dari keseluruhan skor mereka cetak dari paint area.

Tetapi Pacific Caesar juga cukup merepotkan bagi Satria Muda. Pada kuarter terakhir Pacific Caesar bisa mencetak 22 poin. Sayangnya, akurasi tembakan tiga angka Pacific Caesar sedang tidak wangi. Dari 45 percobaan, hanya 10 yang berhasil dieksekusi dengan baik. Meski kalah, hasil ini masih lebih baik dari pertemuan mereka sebelumnya. Saat itu Pacific Caesar kalah telak 49-82.

M. Sandy Ibrahim Azis memimpin Satria Muda dengan mencetak 22 poin selama 25 menit bermain. Elijah Foster mencetak double-double dengan 12 poin dan 15 rebound. Arki Dikania Wisnu masih konsisten memberikan kontribusi 11 poin dan tujuh asis.

Satria Muda mengakhiri seri reguler sebagai peringkat kedua klasemen di bawah Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Satria Muda menyisakan satu pertadingan lagi melawan Tengerang Hawks Basketbal Club. Sementara babak playoff akan diselengagrakan pada Agustus mendatang.

“Memang jaraknya agak menganggu tapi kami ihat kepentingan lebih besar untuk mendukung timnas. Setelah ini kami mau fokus untuk finish strong di akhir bubble. Sehingga ada standar yang bagus untuk main di playoff,” ujar pelatih Satria Muda Youble Sondakh.

Ramdhan Yuwana dan M. Aulaz Ariesky sama-sama memberikan 14 poin untuk Pacific Caesar. Tyron Criswell mencetak 11 poin dan delapan rebound. Akeem Ellis menyumbang sembilan poin.

Pacific Caesar menyisakan satu pertandingan lagi melawan West Bandits Combiphar Solo. Pacific Caesar bisa saja mencuri slot playoff menang atas West Bandits dan Amartha Hangtuah Jakarta kalah di dual aga sisa.

“Target kami finish di peringkat ketiga divisi sudah tercapai. Kami sudah beberapa kali mencoba untuk lolos, tetapi adanya target tersebut membuat pemain tidak bisa lepas. Kami nothing to lose saja. Lolos nggak lolos (playoff), yang penting bisa main bagus,” kata pelatih Pacific Caesar Aries Herman (rag)

Foto : Ariya Kurniawan

Komentar