IBL

Satu dari dua nama pemain muda yang merapat ke Los Angeles Lakers musim ini adalah Kendrick Nunn. Bersama Malik Monk, keduanya menjadi duet darah muda di barisan inti Lakers. Memang, masih ada nama pemain seperti Austin Reaves, Mac McClung, hingga Joel Ayayi, namun kecil kemungkinan mereka mendapatkan menit bermain berarti musim depan.

Nunn pun semakin melengkapi perpindahannya ke Lakers dengan pengumuman bergabungnya ia ke manajemen atlet Klutch Sports. Meski tak terafiliasi dengan Lakers, Klutch Sports yang dipimpin Rich Paul memang sangat lekat dengan tim ini. LeBron James, Anthony Davis, Talen Horton-Tucker, serta deretan mantan pemain Lakers musim lalu ada di bawah naungan manajemen ini dan kini Nunn pun mengikuti.

Sebagai pemain muda, memutuskan bergabung ke Lakers denhan kontrak dua tahun AS$10 juta tentu bukan hal mudah. Nunn yang baru akan memasuki musim ketiganya di NBA memiliki rataan 14,9 poin dan 2,9 rebound per gim. Catatan ini tentu bisa membuatnya berlabuh ke tim manapun dengan kontrak jauh lebih besar. Namun, ia memilih Lakers.

"Los Angeles adalah kota yang sulit untuk ditolak, saya bicara apa adanya," terang Nunn dalam media day mengenai keputusannya. "Namun, saya lebih tertarik dengan peluang meraih cincin juara. Saya ingin berada di tim yang bersaing untuk gelar juara sekali lagi. Saya juga akan berusaha membantu dan belajar dari rekan satu tim saya. Saya melihat ke skuat yang kami miliki dan saya adalah salah satu yang termuda. Jadi, saya akan menyerap ilmu sebanyak mungkin dari para veteran," pungkasnya.

Di musim pertamanya di NBA, pemain undrafted NBA Draft 2018 ini berhasil membantu Miami Heat ke final. Kala itu, ia berjumpa dengan tim yang ia bela sekarang dan harus rela menelan kekalahan dalam lima gim. Kini, dengan skuat yang penuh pengalaman, Nunn sudah sepatutnya percaya diri bahwa ia akan kembali ke titik itu dan mungkin mengubah alur ceritanya kali ini. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar