IBL

Jutaan pasang mata rakyat Indonesia siang tadi menyaksikan sejarah yang dicetak oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Pasangan ganda putri Indonesia itu berhasil meraih medali emas di ajang bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo. Greysia dan Apriyani mengalahkan pasangan Chen Qingchen dan Jia Yifan dua set langsung di partai final. Para pemain IBL juga larut dalam ketegangan pertandingan bersejarah itu.

Beberapa akun media sosial klub-klub IBL memperlihatkan para pemain ikut mendukung pasangan ganda putri Indonesia. Seperti di akun Instagram Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Tampak Reggie William Mononimbar memakai ikat kepala warna merah, baju bertuliskan Indonesia, lalu memegang raket bulutangkis lengkap dengan tas raket di punggungnya. Saat Indonesia memastikan medali emas, semua yang ikut menyaksikan pertandingan tersebut larut dalam kegembiraan.

Akun Dewa United juga mengunggah suasana para pemain yang mendukung pasangan ganda putri Indonesia dari mess tim. Ada Wendha Wijaya, Leonardo Effendy, Dio Tirta Saputra, dan beberapa pemain lainnya fokus menyaksikan laga final seru ini. Mereka meloncat ketika pasangan Indonesia mendapatkan medali emas.

Bukan hanya itu, setelah momen bersejarah ini, laman media sosial para pemain juga ikut memberi selamat atas keberhasilan Greysia dan Apriyani.

Dalam sejarah Olimpiade, Indonesia meraih 19 medali dengan rincian 7 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu. Dengan tambahan medali dari Greysia dan Apriyani tersebut, maka menambah catatan medali emas Indonesia untuk cabang bulutangkis jadi 8 medali. Hebatnya lagi, Greysia dan Apriyani menjadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dipasangkan sejak tahun 2017. Mereka membuat kejutan dengan menjuarai Thailand Open 2017, kemudian meraih gelar juara di French Open 2017. Pasangan tersebut juga tampil di Asian Games 2018 dengan mendapatkan medali perunggu. Sementara di SEA Games 2019 Manila, mereka meraih medali emas. Olimpiade 2020 Tokyo menjadi pengalaman pertama bagi Apriyani. Sementara, bagi Greysia sudah ketiga kalinya tampil di Olimpiade. Sebelumnya dia pernah bermain di Olimpiade 2012 London, dan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. (tor)

Foto: NOC Indonesia - Kemenpora.go.id

Komentar