IBL

Milwaukee Bucks tampak perkasa di Final Wilayah Timur. Hari ini mereka menang 113-102 atas Atlanta Hawks untuk memimpin seri best-of-seven dengan keunggulan 2-1. Berbicara soal peluang juara untuk Giannis Antetokounmpo, maka saat ini jadi kesempatan emas untuk mewujudkan target tersebut.

Menurut catatan Statmuse, Giannis menjadi pemain yang mencetak 30+ poin dan 10+ rebound lebih dari 10 kali dalam satu edisi playoff sejak 1963. Tiga pemain yang pernah melakukannya adalah Shaquille O'Neal, Hakeem Olajuwon, dan Kareem Abdul-Jabbar. Data lainnya menyebut bahwa Giannis menyamai rekor O'Neal karena mencetak 50+ poin dari paint area dalam dua pertandingan playoff berturut-turut.

Sementara itu, DJ Siddiqi dari Forbes berpendapat bahwa Giannis bersama Bucks akan mampu melawati Final Wilayah Timur. Sebab, meski Atlanta Hawks punya Trae Young, tapi mereka tidak memiliki pemain yang bisa menghentikan Giannis. John Collins dan Clint Capela sama sekali tidak memperlambat laju "The Greek Freak". Sebab, dalam enam pertandingan berturut-turut, sebelum Gim 3 hari ini, Giannis sudah mencetak rata-rata 30 poin dan 10 rebound per gim. Bahkan Giannis masih bisa mencetak 33 poin, saat dia bermasalah dengan tembakan gratis di gim ketiga karena konsentrasinya diganggu penonton.

Kembali lagi soal peluang juara. Giannis Antetokounmpo punya dukungan yang luar biasa musim ini. Khris Middleton dan Jrue Holiday sedang dalam performa terbaik. Ada pula Bobby Portis dan Brook Lopez yang membantunya. Perjalanan Bucks di Playoff NBA 2021 juga luar biasa. Mereka menyingkirkan finalis NBA musim lalu, Miami Heat dengan kemenangan mutlak (4-0). Kemudian, mengubur mimpi manis Brooklyn Nets dengan keunggulan 4-3. Bucks sukses membuat prediksi pengamat bahwa Nets bakal juara musim ini tidak terwujud. Bucks sama sekali tak gentar menghadapi trio Kevin Durant, Kyrie Irving, dan James Harden. Bucks kini tinggal mengalahkan Hawks untuk melaju ke Final NBA pertama kali sejak 1974.

(Sumber foto: Brew Hoop)

Apabila mereka sampai di Final NBA pun, maka lawan yang dihadapi bukan tim dengan pertahanan terbaik. Khususnya dalam menghambat Giannis Antetokounmpo. Los Angeles Lakers yang punya Anthony Davis tersingkir di putaran pertama. Karena mereka tidak punya cukup amunisi setelah LeBron James dan Anthony Davis bermasalah dengan cederanya masing-masing. Kemudian, Utah Jazz yang punya Rudy Gobert sebagai Defensive Player of The Year disingkirkan LA Clippers.

Kalau Giannis dan Bucks bisa tampil di Final NBA, menurut DJ Sidiqi, lawan yang paling berat adalah Phoenix Suns. Mereka punya Jae Crowder dan DeAndre Ayton yang bisa jadi penghalang laju Giannis. Sementara seandainya LA Clippers yang maju ke Final NBA, maka Bucks bakal lebih mudah lagi untuk menumbangkan mereka.

Di sisi lain, Giannis punya ambisi pribadi yang belum bisa diwujudkan. Perjalanan untuk mendapatkan gelar juara pertamanya di NBA selalu berakhir mengecewakan. Pada tahun 2019, Giannis mendapatkan MVP liga dan membawa Bucks tampil perkasa di playoff. Tapi mereka kalah 2-4 dari Toronto Raptors di Final Wilayah Timur. Kala itu, Raptors menjadi juara NBA dengan Kawhi Leonard sebagai bintang utamanya.

Kemudian pada tahun 2020, Bucks yang jadi unggulan pertama di playoff kalah 1-4 dari Miami Heat di Semifinal Wilayah Timur. Heat saat itu melaju ke Final NBA, namun kalah dari Los Angeles Lakers.

(Sumber foto: Forbes)

Melihat semangat Giannis dan rekan-rekannya di Bucks, maka tahun ini mereka punya peluang untuk menjuari NBA. Prediksi tersebut juga berdasarkan situasi kontrak di Bucks. Kalau Giannis, jelas dia tidak akan pindah kalau tidak meminta dilibatkan dalam perdagangan. Itu salah satu klausul dalam kontrak senilai AS$228,2 juta selama lima musim sejak 2020-2021 yang ditandatangani awal musim lalu. Namun bukan soal Giannis saja, tapi kalau Bucks gagal menjuarai NBA, musim depan rekan-rekannya bakal pindah. Termasuk kepala pelatih Mike Budenholzer yang diberi kesempatan satu musim ini. Kalau gagal, dia juga didepak dari Bucks.

Jadi kita lihat saja, apakah Bucks berhasil tahun ini, atau justru mereka harus menelan kekecewaan lagi? (tor)

Foto: Behind the Buck Pass

 

Komentar