IBL

Houston Rockets Siap Lepas Eric Gordon
Houston Rockets dikabarkan telah bersedia melepas Eric Gordon. Pemain 33 tahun tersebut dianggap tidak mampu membawa perubahan di tim. Rockets akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa pemain-pemain muda saja. 
Tak Beri Celah untuk Warriors, Knicks Raih Kemenangan Beruntun Kedelapan!
New York Knicks benamkan Golden State Warriors 132-94, Selasa (20/12), waktu setempat. Knicks benar-benar unggul segalanya di lembar statistik hari ini. ...
Jadi Pemilik Baru Suns & Mercury, Mat Ishbia Pecahkan Rekor Pembelian
Phoenix Suns dan Mercury telah terjual. Mat Ishbia menjadi pemilik mayoritas setelah memecahkan rekor pembelian dengan harga AS$4 miliar (senilai Rp62 kuadriliun). Rekor itu melebihi pembelian Joe Tsai atas Brooklyn Nets (AS$2,35 miliar) pada 2019 lalu.
Usaha San Antonio Spurs Memecahkan Rekor Penonton Terbanyak di NBA
Pada hari Selasa, 20 Desember 2022, waktu Indonesia, penyelenggara pertandingan San Antonio Spurs mengaku sudah menjual kurang lebih 45 ribu tiket pertandingan, untuk 13 Januari 2023. Spurs akan menjamu Golden State Warriors di Alamodome, San Antonio. Laga ini bertepatan dengan perayaan 30 tahun Spurs. Mereka sedang berusaha untuk memecahkan rekor penonton terbanyak di NBA. 
Shai Rusak Momen Lillard Sebagai Top Skor Sepanjang Masa Blazers
Gim Portland Trail Blazers vs Oklahoma City Thunder pada Senin (19/12) di Paycom Center harusnya menjadi momen yang membahagiakan untuk Damian Lillard. Pada gim itu ia melampaui Clyde Drexler sebagai top skor sepanjang masa Blazers.
Tanggapan LeBron James Soal Anthony Davis yang Cedera Lagi
Anthony Davis cedera saat pertandingan melawan Denver Nuggets Sabtu, 17 Desember 2022, waktu Indonesia. Sang pemain menjalani MRI dan beberapa tes tambahan untuk menentukan sejauh mana cederanya. Menurut ESPN, pemain Los Angeles Lakers tersebut akan melewatkan beberapa minggu karena cedera kaki kanan. LeBron James menyebut ini sebagai kemunduran kecil untuk Lakers. 
Lima Tahun Lagi, NBA Ingin Ada Perempuan Jadi Kepala Pelatih
NBA berupaya untuk membuat keberagaman dalam liga. Salah satunya dengan memiliki pelatih kepala perempuan. Sejak NBA digulirkan pertama kali pada 76 tahun silam, belum ada perempuan yang menempati posisi tersebut. Posisi mereka maksimal sebagai asisten pelatih.