IBL

Sudah satu bulan NBA berjalan dan tampaknya setiap tim sudah mulai menemukan gambaran apa yang harus mereka lakukan di sisa musim. Masih merebaknya penyebaran virus korona memang membuat jumlah gim yang dilalui setiap tim tidak seimbang, namun secara permainan dan perkembangan, waktu satu bulan ini dirasa sudah cukup bisa untuk dijadikan tolok ukur perubahan ke depan.

Hal ini pula yang melandasi dimulainya isu-isu pertukaran pemain. Analis The Athletic, Shams Charania, baru saja memberikan kabar menarik mengenai isu pertukaran pemain yang melibatkan MVP NBA 2011 yang kini memperkuat Detroit Pistons, Derrick Rose. Tak tanggung-tanggung, dua tim yang namanya disebut Shams tertarik menggunakan jasanya adalah tim yang sedang dalam performa apik, Los Angeles Clippers dan New York Knicks.

Bukan tanpa alasan kedua tim ini dikabarkan tertarik dengan Rose. Meski terus menempel Los Angeles Lakers di puncak klasemen sementara Wilayah Barat, Clippers masih dihadapkan pada kurangnya pemain menyerang di posisi garda. Patrick Beverley dan Reggie Jackson sejauh ini tidak bisa menjawab tugas sebagai fasilitator ataupun opsi ketiga penyerangan tim.

Dari sisi Knicks, faktor kedekatan kepala pelatih mereka, Tom Thibodeau, dengan Rose diyakini menjadi penyebab utama ketertarikan ini. Rose menjadi MVP kala Thibs (sapaan akran Thibodeau) menangani Bulls. Sejak saat itu, keduanya bahkan sempat kembali bekerja sama ketika Thibs pindahk ke Minnesota Timberwolves. Rose sendiri sudah pernah bermain untuk Knicks pada periode 2016-2017.

Pemain berusia 32 tahun ini sendiri sedang dalam performa yang cukup bagus, apalagi jika kita mengingat Rose pernah berada di titik terbawahnya hanya sekitar tiga musim yang lalu. Rose menorehkan rataan 14,8 poin dan 4,6 asis per gim dari 12 laga yang ia mainkan musim ini bersama Pistons.

Musim ini, peran Rose dikurangi oleh Dwane Casey seiring kehadiran dua pemain muda, Delon Wright dan ruki, Killian Hayes. Oleh sebab itu, catatan statistik Rose di atas mengalami penurunan musim lalu karena ia hanya bermain 23,8 menit per gim musim ini. Musim lalu, dengan 26,0 menit per gim, Rose menyumbangkan 18,1 dan 5,6 asis per gim. Itu adalah catatan terbaik Rose pascacedera ACL kedua yang melandanya di 2013.

Melihat tujuan Pistons yang melakukan pembangunan ulang skuat (rebuild), peluang Rose berganti tim sangat besar. Pun begitu dengan veteran lainnya di Pistons, Blake Griffin. Namun, Pistons tentu tidak akan melepas keduanya begitu saja. Pemain muda atau hak memilih di urutan strategis akan menjadi mahar yang dilepas para tim peminat untuk mendapatkan jasa keduanya. Jadi, ke mana kira-kira Rose pindah?(DRMK)

Foto: NBA

Komentar