IBL

Detroit Pistons melakukan perombakan besar dalam skuat mereka seiring kedatangan manajer umum baru, Troy Weavers, yang mencanagkan pembangunan ulang (rebuild). Dari skuat musim lalu, hanya tersisa lima nama yang terdaftar di skuat pemusatan latihan. Sisanya, Pistons dipenuhi dengan deretan muka baru yang mereka dapat selama jeda musim melalui pertukaran, pasar pemain bebas (free agency), dan draft.

Dari draft, pilihan tertinggi Pistons musim ini adalah Killian Hayes, yang terpilih di urutan ketujuh NBA Draft 2020. Killian yang berusia 19 tahun memiliki latar belakang yang cukup berbeda dari mayoritas pemain di NBA Draft 2020. Pemain berkewarganegaraan Prancis – Amerika Serikat ini sudah berpengalaman di level profesional, bahkan ia sudah bermain sejak usia 16 tahun.

Memasuki hari kedua pemusatan latihan, Kepala Pelatih Pistons, Dwane Casey, angkat bicara mengenai Killian. Di mata mantan pelatih Toronto Raptors ini, Killian adalah pemain yang sangat spesial. Atas hal itu, kemungkinan ia akan memilih Killian sebagai point guard utama tim, melewati dua seniornya, Derrick Rose dan Delon Wright.

(Baca juga: Blake Griffin dan Derrick Rose Bisa Jadi Korban Peremajaan Tim Detroit Pistons)

“Meski belum ada yang pasti, Killian adalah pilihan utama kami di point guard,” buka Casey dilansir Michigan Live. “Kami akan menjadikannya pilihan utama dan melihat perkembangannya ke depan. Dia bukan tipikal ruki, dia tahu apa yang harus ia lakukan, dia tahu cara bermain basket dengan baik.”

“Namun, Delon (Wright) adalah seorang veteran yang solid, dia juga tahu cara menjadi point guard yang baik. Kami juga ingin mempertahankan Derrick (Rose) untuk memulai gim dari bangku cadangan, ia akan menjadi senjata andalan kami di posisi itu. Kami akan melihat situasi lebih lanjut dengan Killian dan Delon, tapi kami akan memulai gim dengan Killian sekarang,” imbuhnya.

“Killian adalah pemain yang cukup panjang secara postur dan atletis untuk posisi point guard. Ia bisa melihat seluruh situasi baik secara menyerang dan bertahan. Dia berhasil mengumpulkan tiga atau empat blok hari ini, bermain sebagai garda, dan itu adalah hal yang sulit dilakukan tanpa pelanggaran,” tutupnya.

Hampir seluruh laporan pencari bakat mengenai Killian memang menyorot kemampuan atletis Killian yang luar biasa. Selain itu, Killian juga dikabarkan terus meningkatkan akurasi tripoinnya. Musim lalu, di liga Jerman, ia mencatatkan akurasi 39 persen tripoin dengan percobaan 4,1 tembakan per gim.

Dengan pembangunan ulang skuat yang dicanangkan, memilih Killian lebih dahulu ketimbang Wright dan Rose rasanya bukanlah sebuah perjudian yang buruk. Pengalaman tinggi Kilian, plus sosok Rose dan Wright yang menjadi mentor rasanya sudah cukup untuk menjadi modal Killian memulai perjalanannya di NBA. (DRMK)

Foto: NBA

 

 

Komentar