IBL

Mimpi LaVar Ball melihat tiga anaknya bermain di NBA semakin mendekati kenyataan. Setelah LaMelo (Melo) menjadi pilihan Charlotte Hornets di urutan ketiga NBA Draft 2020, kini kakaknya, LiAngelo, juga berpeluang memulai debut di NBA di musim baru nanti. Pemain yang akrab disapa Gelo tersebut baru saja mendapatkan kontrak satu tahun dari Detroit Pistions. Kabar ini disampaikan pertama kali oleh The Athletic.

Pun demikian, kontrak Gelo adalah kontrak dengan klausul Exhibit 10. Klausul ini memang bedurasi satu tahun dengan kepastian bahwa pemain bersangkutan akan mengikuti pemusatan latihan. Namun, untuk bermain di musim reguler NBA, semuanya tergantung pada performa pemain.

(Baca juga: LaMelo Ball akan Bermain di Tim Milik Michael Jordan)

 Jika dirasa performanya kurang, maka kontrak ini bisa berubah menjadi two-way contract dengan catatan baru bisa diubah setelah musim reguler berjalan. Two-way contract akan membuat pemain bersangkutan bermain di NBA G League. Klausul ini membuat pemain bisa mendapatkan bonus mencapai AS$50 ribu (minimal bermain 60 hari di G League). Skenario terburuknya, pemain dengan klausul ini bisa diputus kontrak oleh NBA dengan hanya bayaran AS$50 ribu tersebut (karena kontrak tidak bergaransi).

Meski LaVar harus menanti hingga Gelo dan Melo resmi bermain di NBA, kini sebenarnya ia bisa berujar bahwa seluruh anaknya sudah memegang kontrak NBA. Kakak tertua Ball bersaudara, Lonzo, kini masih berada dalam skuat New Orleans Pelicans. Lonzo adalah pilihan kedua NBA Draft 2017 oleh Los Angeles Lakers.

Sebagai anak tengah, Gelo memang gagal mengikuti jejak Lonzo untuk terpilih di NBA Draft dan justru dilewati oleh Melo. Pun demikian, Gelo dalam beberapa kesempatan terus mengutarakan mimpinya untuk bermain di NBA. Musim lalu, ia menghabiskan mayoritas waktunya sebagai pemain latihan untuk tim G League Thunder, Oklahoma City Blue.

 Gelo sebenarnya cukup memuaskan manajemen, terbukti dengan kontrak hingga musim berakhir yang diberikan. Sayangnya, musim G League berakhir di tengah jalan karena pandemi virus korona. Berbeda dengan dua saudaranya, Gelo bukanlah seorang fasilitator, ia lebih ke seorang pencetak angka. Sayangnya, ia belum bisa menunjukkan bahwa ia adalah seorang pencetak angka yang efisien.  

Selepas SMA, Gelo sudah sepakat bergabung dengan UCLA dan bermain di laga pramusim. Namun, saat tim akan menjalani gim pembuka melawan Georgia Tech di Cina, Gelo justru tertangkap tangan mencuri di sebuah toko retail. Ia diamankan pihak berwajib selama enam hari di Cina, mendapatkan sanksi larangan bermain dari UCLA, dan akhirnya memutuskan mundur dari kampus.

(Baca juga: LiAngelo Ball Dapat Kontrak dari G League)

Jika nantinya Gelo benar-benar turun berlaga di NBA, maka Ball bersaudara akan menyusul dua keluarga lainnya, Antetokounmpo dan Holiday. Dua keluarga tersebut berhasil mencatatkan tiga anggotanya bermain di NBA, bahkan tiga bersaudara Holiday tampil bersama di satu gim (dengan dua tim berbeda). Keluarga Antetokounmpo sendiri berpeluang menambah satu anggota keluarga mereka musim depan seiring permainan apik dari anak terakhir, Alex.

Untuk Pistons sendiri, perekrutan Gelo seolah bukti dari pembangunan ulang (rebuild) skuat yang dicanangkan manajemen baru di bawah Manajer Umum, Troy Weaver. Dalam skuat sementara Pistons, mereka hanya punya dua pemain dengan usia di atas 30 tahun dan tiga pemain di atas usia 26 tahun. Dua pemain di atas 30 tahun tersebut adalah Derrick Rose dan Blake Griffin, yang kemungkinannya untuk ditukar sebelum musim mulai atau di tengah musim nanti masih terbuka lebar. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar