LiAngelo Ball jadi perbincangan saat tampil di NBA All-Star 2025. Bukan untuk bermain basket. Tetapi tampil sebagai pengisi acara dengan membawakan single hip hop pertamanya berjudul “Tweaker”. Secara resmi ia sudah undur diri dari dunia basket profesional.

LaVar Ball buka suara tentang kondisi kesehatannya. Ayah dari trio Lonzo, LiAngelo, dan LaMelo itu menjalani amputasi kaki kanan karena kondisi medis serius. LaVar mengungkapkan bahwa ia mengalami komplikasi diabetes untuk pertama kalinya kepada publik melalui majalah Slam.

LaVar Ball tengah menghadapi kondisi kesehatan yang serius. Ayah dari Lonzo, LaMelo, dan LiAngelo Ball itu baru saja menjalani amputasi kaki kanan. Prosedur tersebut berjalan lancar dan kondisi LaVar sudah stabil.

LaVar Ball memang sudah lama tenggelam dari hiruk-pikuk NBA, semenjak tiga bersaudara Lonzo, LiAngelo, dan LaMelo sudah bisa menentukan langkahnya masing-masing. Tetapi rasanya aneh kalau komentar-komentar pedasnya tidak muncul di media. Baru-baru ini, sebuah wawancara lama yang dilakukan tahun 2017 menjadi viral lagi. Saat itu, LaVar dengan tepat meramalkan situasi yang dihadapi Bronny James. 

Sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari penonton di United Center mengiringi kembalinya Lonzo Ball ke lapangan. Bersamaan dengan menyaksikan kembalinya kehebatan mencetak poin Lonzo, para penggemar yang bermata elang juga dapat melihat satu bagian penting dalam dirinya. Lonzo memilih untuk mengenakan sepasang Nike Kobe 5 "Bruce Lee Alternate" untuk pertandingan tersebut. Dia tidak memakai sepatu dari Big Baller Brand (BBB).

Trauma dengan apa yang pernah terjadi dengan salah satu putranya, maka LaVar Ball kini melarang dua saudara lainnya bergabung dengan Los Angeles Lakers. Menurut LaVar, Lonzo Ball adalah korban dari kesalahan Lakers. Sehingga dia mendorong agar Lonzo, LaMelo, dan LiAngelo bermain bersama di Clippers saja. 

LaVar Ball merasa geram dengan pola latihan dan sepatu yang digunakan oleh putranya, LaMelo dan Lonzo. Kedua putranya itu mengalami rentetan cedera yang tak kunjung membaik. Hal itu membuat performa mereka tidak maksimal di klub masing-masing.