IBL

Jarang ada berita tentang satu tim yang berminat dengan tiga pemain sekaligus. Tetapi kali ini, ada New York Knicks yang diberitakan ingin mendatangkan tiga pemain, yaitu Carmelo Anthony, Chris Paul, dan Michael Kidd-Gilchrist.

Kabar tersebut disampaikan oleh Marc Berman dari New York Post. Menurut Marc, Tom Thibodeau adalah tipe pelatih yang sangat detail dalam hal pertahanan. Tom ingin merekrut Kidd-Gilchrist untuk memperkuat posisi sayap. Situasinya kini sangat memungkinkan. Sebab, pemain berusia 27 tahun tersebut berstatus pemain bebas agen. Dia terakhir membela Dallas Mavericks, setelah delapan musim bersama Charlotte Hornets.

Di sisi lain, Presiden Knicks, Leon Rose masih menyimpan keinginan untuk mendatangkan kembali Carmelo Anthony, yang akan dipasangkan dengan Chris Paul. Tom Thibodeau juga setuju dengan ide tersebut. Jadi tiga pemain yang kini diincar Knicks, ada dalam bursa pemain bebas agen bulan ini.

Michael Kidd-Gilchrist (MKG) bukan pemain yang paling dicari di pasar bursa. Musim 2019-2020 jadi titik terendah dalam kariernya. Dia hanya bermain 12 gim bersama Hornets dengan catatan rata-rata 4,0 poin dan 2,9 rebound per gim. Kemudian pada 11 Ferbuari, dia pindah ke Mavericks, dan hanya bermain 13 gim saja. Namun MKG setidaknya bisa tampil enam gim di Playoff NBA 2020 dengan catatan rata-rata 2,3 poin per gim.

MKG dikaitan dengan Knicks justru karena non-teknis. MKG dulu bermain di Universitas Kentucky, sedangkan kini beberapa orang dari kampus tersebut menjadi bagian tim Knicks. Sebut saja Kenny Payne yang saat ini bertugas sebagai asisten pelatih Tom Thibodeau. Sedangkan Leon Rose, presiden Knicks yang baru, ternyata teman dekat John Calipari, kepala pelatih tim basket Universitas Kentucky. Jadi MKG punya alasan kuat untuk pindah ke Knicks musim depan.

Sementara itu, kabar soal Chris Paul semakin memanas seminggu terakhir. Terutama saat Jonathan Macri dari Knicks Film School menulis dalam buletinnya bahwa Paul ingin mengakhiri karier di New York atau Los Angeles. Tulisan tersebut langsung memicu beragam spekulasi tentang masa depan pemain yang kini menjabat sebagai presiden Asosiasi Pemain (NBPA) tersebut.

Paul punya sisa kontrak dua tahun dengan nilai AS$85 juta. Dengan asumsi, untuk mendatangkannya satu musim saja, sebuah tim harus merelakan 35 persen dari batas gaji di NBA yang sekarang mencapai AS$109 juta. Knicks dianggap paling mampu melakukan hal itu, selain Oklahoma City Thunder. Sebab, musim lalu, pengeluaran gaji Knicks tidak terlalu besar karena memang tidak punya pemain berlabel bintang. 

Knicks menganggap itu harga yang pantas untuk seorang Chris Paul. Karena di usia 35 tahun Paul masih mampu bermain 70 gim di musim reguler. Hampir sama dengan rekornya di musim 2015-2016 bersama LA Clippers. Dari sisi statistik, Paul mencetak rata-rata 18,5 poin, 5,0 rebound, dan 6,7 asis per gim di musim 2019-2020. Kemudian di babak Playoff dia mampu mencatatkan rata-rata 21,3 poin, 7,4 rebound, dan 5,3 asis per gim. Pertimbangan lainnya, Paul bisa menjadi pemimpin untuk pemain muda. Seperti yang dilakukan ketika membela Thunder musim ini.

Soal Carmelo Anthony, tergantung dari manajemen Knicks. Kalau mereka berhasil mendapatkan Chris Paul, maka Anthony bersedia reuni dengan klubnya. Namun desas-desus tersebut sempat dijawab oleh Knicks melalui Essentially Sports. Manajemen Knicks tetap mau mendatangkan Anthony, meski mereka gagal mendapatkan Chris Paul.

Alasannya karena Anthony sudah kembali menunjukkan performa yang bagus di liga. Dia sudah bermain rata-rata 32 menit per gim bersama Portland Trail Blazers. Dia bermain 58 pertandingan di musim reguler dengan rata-rata 15,4 poin, 6,3 rebound, dan 1,5 asis per gim. Berbeda dengan saat masih membela Houston Rockets. Kala itu, Melo hanya bermain 10 gim saja. Bila Melo mau, Knicks akan segera mengambilnya saat pasar bursa pemain bebas agen dibuka setelah NBA Draft, 18 November mendatang. (tor)

Foto: Slam Online

Komentar