IBL

Pacific Caesar Surabaya adalah salah satu tim yang tidak yakin liga musim ini dilanjutkan. Mereka hanya ingin berpikir realistis pada kondisi negara karena pandemi virus korona. Oleh sebab itu, Pacific sudah mengantisipasi sejak awal.

Hal tersebut disampaikan oleh Irsan Pribadi Susanto selaku Direktur Tim Pacific Caesar Surabaya. Sejak bulan April lalu, Pacific ingin liga langsung mengarahkan pandangan ke musim depan saja. Seperti mekanisme kedatangan pemain asing, sampai detail-detail yang harus diperhatikan untuk memenuhi protokol kesehatan pada penyelenggaraan musim depan.

Namun saat itu, liga tetap ingin melanjutkan kompetisi. Jadi sebagai kontestan, Pacific tetap harus mengikutinya. Termasuk menyiapkan pelatih pengganti. Sebab, Pacific musim ini diasuh oleh pelatih asing asal Amerika Serikat, David Singleton. Karena tidak bisa memanggilnya kembali, maka Pacific menunjuk pelatih lokal saja.

Baca Juga: Duet Aries & Moses Pimpin Pacific Caesar di Lanjutan IBL

Pacific tidak kaget ketika liga mengumumkan pembatalan pada Rabu siang, 7 Oktober 2020. Tepatnya enam hari sebelum rencana kelanjutan musim 2020 dimulai kembali. Justru mereka sudah mengantisipasi hal tersebut sebelumnya.

"Sejak awal, kami sudah merasa bahwa kompetisi musim ini agak sulit untuk dilanjutkan kembali," kata Irsan, Rabu sore, 7 Oktober 2020. "Kami sudah antisipasi dari awal kalau kondisinya kurang kondusif. Jadi kami tidak kaget kalau akhirnya batal."

Sehari sebelum dibatalkan, Pacific Caesar melakukan tes PCR Swab di Surabaya. Meski tidak yakin liga bakal dilanjutkan kembali, mereka tetap mempersiapkan diri sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan IBL. Para pemain juga masih bersemangat untuk mengikuti latihan.

"Menurut saya, IBL sudaha berusaha. Kalau akhirnya tidak mendapatkan izin penyelenggaraan, ya sudah. Sebaiknya, move on saja untuk persiapan musim depan," tutup Irsan. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar