IBL

Pengumuman penghargaan yang paling ditunggu-tunggu setiap musim kompetisi adalah pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP). Liga menentukan empat pemain yang menjadi nomine peraih gelar tersebut, bukan tiga seperti penghargaan lain. Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang memberi kontribusi besar pada timnya. Selain itu, pemain tersebut juga menampilkan catatan statistik yang bagus.

Berikut empat pemain nomine Most Valuable Player (MVP) IBL 2020:

1. Abraham Damar Grahita (Indonesia Patriots)

Abraham Damar Grahita dianggap sebagai pemain masa depan Indonesia. Dia sekarang berada di puncak kariernya. Setelah berhasil menjadi juara di musim 2018-19 bersama Stapac Jakarta, kini pemain asli Bangka Belitung tersebut masuk nomine pemain terbaik.

Abraham menjadi pemain dengan efisiensi tertinggi di liga musim ini sebesar 145. Abraham tampil bersama Indonesia Patriots, yang menjadi program pemusatan latihan timnas Indonesia. Abraham tampil dalam 11 gim dari total 13 pertandingan Patriots. Abraham menjadi pemain yang mencetak poin terbanyak ketiga, di bawah Lester Prosper dan Brandon Jawato.

2. Andakara Prastawa Dyaksa (Indonesia Patriots)

Andakara Prastawa Dhyaksa dan Abraham Damar Grahita adalah garda andalan Patriots. Prastawa merupakan seorang pengatur serangan yang punya daya jelajah tinggi. Dia juga sangat berbahaya dan sulit ditebak oleh penjaga lawan.

Prastawa diturunkan 12 gim dari total 13 pertandingan Patriots di IBL 2020. Musim ini Prastawa mencetak akurasi tripoin sebesar 41 persen. Jumlah percobaan tembakannya sama dengan Abraham. Tapi Prastawa lebih banyak lima tembakan yang masuk. Prastawa membuat efisiensi permainan sebesar 143.

3. Widyanta Putra Teja (NSH Jakarta)

Dalam dua musim terakhir, Widyanta Putra Teja mencuri perhatian IBL Fans dengan peningkatan performa yang luar biasa. Widi dan Prastawa adalah pemain yang masuk lima besar pengirim asis terbanyak di liga musim ini. Mereka mampu bersaing dengan garda asing seperti Gary Jacobs Jr.. Widi berada di peringkat ketiga dengan 4,1 asis per gim, dengan efisiensi sebesar 142.

Peningkatan performa Widi sebenarnya sudah terlihat musim lalu. Ketika dirinya menjadi bagian dari tim Stapac Jakarta yang menjuarai liga musim 2018-2019. Musim ini, Widi diboyong NSH Jakarta, dan mampu memberi dampak positif untuk tim asuhan AF Rinaldo tersebut.

4. Daniel Timothy Wenas (Louvre Surabaya)

Daniel Timothy Wenas adalah pemain pertama yang diumumkan Louvre Surabaya setelah resmi menjadi kontestan IBL 2020. Daniel mampu memikul tanggung jawab berat sebagai kapten tim. Daniel adalah opsi serangan kepala pelatih Andika Supriadi Saputra ketika pemain asing gagal mencetak poin.

Dari semua pemain lokal Louvre, Daniel punya kontribusi poin terbanyak. Tampil dalam 14 pertandingan, Daniel mencetak rata-rata 11,4 poin per gim, dengan efisiensi sebesar 128.

(tor)
Foto: IBL Indonesia

Komentar