IBL

Memphis Grizzlies mungkin akan selamanya menjadi tim dengan pasar menengah, tapi mereka juga tak jarang menghadirkan kejutan di NBA. Sejak 2010, Grizzlies berhasil melaju ke playoff sebanyak tujuh kali. Satu di antaranya berakhir di final Wilayah Barat, dua lainnya di semifinal, dan sisanya berakhir di putaran pertama.

Grizzlies juga memiliki beragam era. Sempat hadir Pau Gasol yang lantas ditemani oleh Jason Williams dengan aksi-aksi menghibur mereka. Lalu, yang paling membekas dari tim yang terbentuk pada 1995 lalu ini adalah era yang dikenal dengan Grit and Grind. Ungkapan tersebut muncul atas gaya bertahan mereka yang luar biasa menyulitkan lawan. Grizzlies pada musim 2010-2011 adalah tim dengan steal terbanyak di liga.

Salah satu pentolan dari era Grit and Grind adalah Zach Randolph. Perjalanan melegenda Zach dengan Grizzlies bahkan membuat tim dengan lambang beruang ini mempensiunkan nomor punggung 50 yang ia gunakan. Meski belum secara resmi dipensiunkan, Zach menjadi pemain pertama yang diumumkan akan mendapatkan hal itu. Setelahnya, Tonny Allen (9), Marc Gasol (33), dan Mike Conley (11), menyusul.

Zach yang memutuskan pensiun di awal tahun ini baru saja berbincang dengan Bleacher Report. Dalam perbincangan itu, Zach mendaku cukup memiliki harapan tinggi kepada tim muda Grizzlies sekarang. Secara spesifik, pemain bertubuh gempal ini menyebut bahwa ruki, Ja Morant adalah sosok yang layak menjadi penerus generasi Grit and Grind.

“Ja Morant adalah pemain yang sama seperti saya, seorang pekerja keras. Ia juga orang yang jujur, tulus, dan rendah hati. Ia memiliki kerendahan hati yang luar biasa,” puji Zach. “Ia juga tak ragu membantu masyarakat sekitar. Warga Memphis melihat Ja seperti orang dari area mereka sendiri. Seorang pekerja keras di mana semuanya ia raih dengan kerja keras, tidak diberi cuma-cuma.”

“Kota Memphis adalah tempat yang cocok untuk Ja, untuk karakternya. Saya melihat tidak ada batasan untuk kariernya ke depan. Saya suka gaya kepemimpinannya. Seluruh pencapaian yang ia sudah raih, lalu menjadi wajah utama baru untuk tim, dan semuanya ia raih masih sebagai ruki. Ia akan menjadi pemain hebat,” tutup Zach.

Di musim pertamanya, Ja memang benar-benar luar biasa. Ia memimpin Grizzlies sebagai top skor dan fasilitator dengan 17,6 poin dan 6,9 rebound. Meski terlihat liar di lapangan, Ja memiliki efektivitas tembakan yang masih sesuai rata-rata liga dengan 52,3 persen. Akurasi tripoinnya mencapai 36 persen tapi hanya dengan 2,4 percobaan per gim. Ja juga adalah pelari terdepan untuk gelar ruki terbaik musim ini.

Sanjungan tinggi dari legenda Grizzlies sendiri langsung ditanggapi Ja melalui akun twitter pribadinya. “RESPECT” tulis Ja kepada Zach ditambah dengan dua emoji bersalaman dan hati berwarna hitam. Ujian pertama Ja untuk memimpin Grizzlies akan terjadi di lanjutan musim NBA nanti. Grizzlies yang berada di peringkat delapan klasemen sementara Wilayah Barat harus berjuang bertahan dari gempuran empat tim di bawah mereka yang juga mengincar playoff. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar