IBL

Pertukaran yang dilakukan oleh Oklahoma City Thunder dan Indiana Pacers di musim panas 2017 lalu mendatangkan berkah untuk Victor Oladipo. Bersama Pacers, Oladipo tampil cemerlang. Penampilan apik Oladipo diganjar dengan dua kali terpilih di laga All Star secara berturut pada musim 2018 dan 2019.

Sayangnya, di laga All Star 2019, ia gagal tampil. Ia mengalami cedera serius sekitar dua minggu sebelumnya (23 Januari 2019) di area dekat lutut. Cedera tersebut memaksanya naik meja operasi dan absen setahun lebih. Baru pada 29 Januari 2020 Oladipo kembali bermain di lapangan. Berangkat dari bangku cadangan, selama 21 menit melawan Bulls, Oladipo menyumbang sembilan poin. Ia absen total 371 hari dari NBA.

Sayangnya,  NBA harus memutuskan hiatus pada 11 Maret 2020 akibat pandemi virus korona. Dalam prosesnya, Oladipo baru bermain 13 kali musim ini. Atas semua hal yang sudah dilaluinya, Oladipo ternyata memiliki semangat membara untuk kembali ke performa terbaiknya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan The Athletic.

“Di akhir dari semua ini, saya ingin nama saya disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Setelahnya, cedera ini datang dan saya rasa pekerjaan saya untuk mewujudkan hal tersebut belum selesai,” buka Oladipo. “Era saya belum selesai. Anda mungkin akan menyebut cedera saya hanyalah sandungan kecil dalam perjalanan saya. Akan tetapi, seseorang pernah berkata pada saya bahwa jika jalan yang Anda tempuh adalah jalan mudah, maka Anda ada di jalan yang salah. Jadi, saya tidak suka menyebut cedera itu sebagai sandungan, ini adalah perjalanannya,” lanjutnya.

Di sisi lain, Oladipo juga merasa banyak pecinta basket melupakan dirinya seiring cedera yang menerpa. Di pandangannya, tak banyak orang yang memandanganya sebagai salah satu pemain terbaik di liga dan itu membuat dirinya semakin tak sabar untuk memberi bukti kepada mereka.

“Saya pribadi merasa para pecinta basket tak cukup menghargai saya dan saya tidak masaah dengan hal itu. Saya rasa mereka mengira saya hanya bagus selama satu tahun atau satu tahun lebih beberapa bulan saja. Itu sebabnya, saya masih punya banyak hal untuk dibuktikan. Saya ingin seluruh dunia mengingat nama saya dan itu sebabnya saya melakukan apa yang saya lakukan sekarang.”

“Saya akan kembali menjadi pemain yang lebih baik dari sebelumnya karena saya punya banyak pekerjaan yang belum selesai. Saya masih punya banyak hal yang harus saya raih dan ingin saya raih. Dari situ, mereka akan mengingat nama saya,” tutupnya.

Sebuah target dan mimpi yang cukup tinggi dari Oladipo. Namun, seperti yang ia bilang, ia butuh banyak kerja keras untuk meraihnya. Cedera lutut yang ia alami bukanlah cedera ringan. Bahkan, dalam 13 gim yang ia sudah mainkan, terlihat ada perubahan drastis di segi eksplosivitas bermainnya. Jika ia mampu melewati hal itu, bukan tidak mungkin Oladipo akan berada di titik yang ia ingin capai suatu hari nanti. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar