IBL

Piala Srikandi sebagai liga basket putri Indonesia sudah mulai bergulir kembali. Musim 2020 diawali dengan gelaran Turnamen Pramusim Piala Srikandi yang berlangsung di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, pada 12-18 Januari lalu. GMC Cirebon keluar sebagai juara, disusul Merpati Bali di tempat kedua, dan posisi ketiga direbut oleh Scorpio Jakarta. Hasil di pramusim ini menjadi gambaran bahwa persaingan musim 2020 akan semakin menarik.

Enam tim yang akan mengikuti Piala Srikandi 2020 adalah Merpati Bali, Sahabat Semarang, Scorpio Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, GMC Cirebon, dan Flying Wheel Makassar. Ada beberapa perubahan di musim baru nanti. Pertama, semua tim akan saling bertemu sebanyak empat kali di musim reguler. Empat tim teratas akan masuk babak Final Four.

Musim reguler akan berlangsung empat seri, yaitu Seri Cirebon (3-8 Februari 2020), Seri Jakarta (11-15 Februari 2020), Seri Makassar (10-15 Maret 2020), dan Seri Semarang (7-12 April 2020). Sedangkan babak Final Four juga akan berlangsung di Semarang pada 14-19 April 2020.

Sebelum memulai musim reguler, tim-tim lebih dulu bertanding dalam turnamen pemanasan di Pekanbaru. Tetapi tidak semua ikut. Flying Wheel Makassar memilih untuk menyimpan tenaga dan anggaran untuk langsung berlaga di musim reguler. Sementara itu, peserta untuk pramusim ada tujuh tim. Selain lima tim Piala Srikandi, ada Pekanbaru All-Stars sebagai tuan rumah, dan Stallions Penang Malaysia sebagai tim undangan.

Berikut hasil Turnamen Pramusim Piala Srikandi 2020, di Gelanggang Remaja, Pekabaru, 12-18 Januari 2020:

GMC Cirebon memberikan kejutan di pramusim. Mereka bisa sapu bersih atau meraih enam kemenangan dari enam pertandingan. Ini merupakan rekor baru tim ini. GMC punya progres yang baik, terutama dari sisi prestasi. Pada musim 2017-2018 mereka ada di dasar klasemen. Kemudian merangkak ke peringkat tiga pada musim 2018-2019. Kali ini, berbekal juara pramusim, GMC ingin meramaikan persaingan memperebutkan gelar juara liga.

GMC mendapatkan suntikan tenaga dari Anjelin Simanjuntak. Dia kini membela GMC, setelah timnya Tenaga Baru Pontianak mundur dari Piala Srikandi. Kemudian, mereka masih menyimpan kekuatan lain seperti bergabungnya Dara Tahirah, dan pemain-pemain yang semakin memperkuat area lubang kunci. Soal tembakan jarak jauh, Deniece Adriana Gunarto masih jadi pilihan utama. Namun yang menarik adalah bergabungnya Njoo Lie Fan sebagai kepala pelatih.

"Tim kami masih banyak kekurangan. Khususnya di bigman. Kami memang punya pemain tinggi, tetapi usia mereka masih muda. Kami butuh bigman berpengalaman," kata Lie Fan yang terpilih sebagai Pelatih Terbaik di Pramusim Piala Srikandi 2020.

Merpati Bali juga tampak masih menyimpan kekuatan utama di pramusim. Sebab, mereka belum memainkan Agustin Elya Gradita Retong, Regita Pramesti, Dewa Ayu Made Sriartha, dan beberapa pemain utama lainnya. Merpati tampak masih mencari komposisi yang cocok untuk mengarungi musim 2020. Terlebih, Kepala Pelatih Bambang Asdianto Pribadi juga tidak ingin kehabisan bensin di akhir musim.

"Menurut saya, jadwal Piala Srikandi 2020 itu terbilang padat. Dari seri pertama dan kedua hanya berjarak tiga hari saja. Begitu juga dengan seri terakhir dan final four," katanya. "Jadwal liga memang sudah ditentukan penyelenggara. Itu hal yang tidak bisa kami ubah. Jadi tim kami harus mencari cara agar bisa menyesuaikan. Salah satu caranya adalah membagi menit bermain di tim ini."

Merpati menempati peringkat kedua di pramusim dengan rekor 4-2. Mereka kalah dari GMC Cirebon (62-75) dan Sahabat Semarang (54-57). Hasil tersebut membuat mereka menduduki peringkat kedua.

Selanjutnya ada Scorpio Jakarta yang berhasil merebut tempat ketiga. Scorpio sebenarnya punya rekor yang sama dengan Merpati (4-2), tetapi mereka kalah head-to-head. Jadi akhirnya Scorpio berada di bawah Merpati.

Scorpio masih diperkuat oleh Delaya Maria, Priscilla Karen, Miranti, dan Onaka Louis sebagai tulang punggung. Mereka tampak tidak ada masalah dalam strategi permainan. Tetapi soal kebugaran pemain juga harus diperhitungkan.

"Stamina pemain kami terbatas. Lalu tidak boleh ada masalah komunikasi dalam pertandingan. Terutama di musim reguler nanti," kata Budi Wardoyo, selaku kepala pelatih Scorpio.

Di peringkat empat dan lima ada Tanago Friesian Jakarta dan Sahabat Semarang. Tanago punya pelatih baru. Musim lalu mereka diasuh oleh Abrizalt Hasiholan, lalu musim ini akan dilatih oleh Andrew Willer Tambunan. Memang belum terlihat perubahan berarti dari tim Tanago. Tetapi mereka siap memberi kejutan di musim reguler. Kemudian Sahabat juga masih terlihat menyimpan kekuatan di pramusim. Sebab tidak ada Yuni Anggraeni dan Ratnani Ayu. Keduanya akan bermain di musim reguler.

Sementara yang menjadi misteri adalah Flying Wheel Makassar. Mereka melepas Vivit Dian Arini dan Virza Rozaku. Kedua pemain yang juga punya peran penting dalam produktifitas poin Flying Wheel. Karena tidak ikut pramusim, maka kekuatan Flying Wheel sulit ditebak. (tor)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar