IBL

Pada tulisan sebelumnya, penulis telah membahas tentang faktor-faktor pendukung kemenangan di SEA Games 2019 untuk kategori putri. Pada tulisan kali ini, penulis akan melanjutkan faktor kemenangan di SEA Games 2019 untuk kategori putra

Susunan faktor kemenangan di SEA Games 2019 kategori putra sama dengan faktor kemenangan di Piala Presiden 2019. Faktor eFG% menjadi faktor utama dalam meraih kemenangan, disusul persentase offensive rebound (OR%), persentase turnover (TO%), dan yang terakhir persentase tembakan bebas (FT%).

(Baca juga: Balistik: Faktor-Faktor Pendukung Kemenangan di SEA Games 2019 (Bagian I))

Faktor eFG%

Pada SEA Games 2019, 94 persen kemenangan suatu pertandingan ditentukan dengan tingginya eFG%. Hanya satu laga, di mana kemenangan bukan ditentukan faktor eFG%, yaitu ketika Vietnam meraih kemenangan atas Indonesia.

Filipina menunjukkan kualitas yang sangat berbeda dibandingkan dengan kontestan yang lain. Mereka menjadi satu-satunya tim yang memiliki eFG% di atas 60 persen. Terdapat dua tim yang berhasil menghentikan eFG% Filipina di bawah 60 persen, yaitu Vietnam dan Thailand.

Peraih medali perunggu, Vietnam, menjadi tim yang berhasil menghentikan eFG% Filipina diangka 54 persen. Sedangkan pada waktu perebutan medali emas, Thailand menghentikan eFG% Filipina di angka 59 persen. Filipina memiliki eFG% tertinggi ketika meraih kemenangan atas Indonesia di babak semi final.

Efektivitas tembakan Filipina berada di angka 55,5 persen dari total 409 upaya tembakan, dengan rincian: 41 persen dari total 139 upaya tembakan di area tiga angka, 52,9 persen dari total 17 upaya tembakan di area perimeter, 40 persen dari total 55 upaya tembakan di area dekat, dan 70,2 persen dari total 198 upaya tembakan di area ring. Secara keseluruhan, efektivitas tembakan di semua area menunjukkan hasil di atas rata-rata SEA Games 2019

Perbedaan kualitas pemain semakin diperlihatkan ketika melihat hasil eFG%. Hanya terdapat 1 pemain dari 12 pemain yang tidak memiliki eFG% di atas rata-rata SEA Games 2019, yaitu Marcio Lassiter. Pencetak rata-rata produktivitas angka tertinggi Filipina, Vic Manuel, menjadi kontributor utama tingginya eFG% yang dimiliki Filipina. Ia memiliki 70 persen eFG% dari rata-rata 10,6 upaya tembakan.

Area ring menjadi area favorit Manuel. Pada area tersebut, ia menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 52 angka dari total 30 upaya tembakan. Efektivitas tembakan di area ring berada di peringkat dua, hanya kalah dari rekan satu tim, Troy Rosario.

Myanmar menjadi tim dengan eFG% terendah. Mereka memiliki 41 persen eFG% dari total 307 upaya tembakan. Area perimeter menjadi satu-satunya area tembakan Myanmar dengan hasil di atas rata-rata SEA Games 2019.

Faktor OR%

Filipina menjadi tim dengan OR% tertinggi. Semua kemenangan yang diraih Filipina diakhiri dengan tingginya OR% dibanding dengan tim yang menerima kekalahan. Malaysia berada di peringkat dua, hanya selisih satu persen dari Filipina.

Pemain dengan rataan statistik dobel-dobel, June Mar Fajardo, menjadi pemain dengan persentase offensive rebound tertinggi di SEA Games 2019. Ia berhasil meraih 30 persen offensive rebound pada setiap kesempatan rebound. Selain Fajardo, Filipina memiliki lima pemain yang meraih persentase offensive rebound di atas rata-rata SEA Games 2019.

Malaysia memiliki satu pemain dengan rata-rata offensive rebound tertinggi di SEA Games 2019, yaitu Perry Lim. Walau demikian, ia seakan berjuang sendiri karena tidak mendapatkan dukungan dari rekan tim yang lain.

Tim tertinggi yang melepaskan upaya tembakan tiga angka, Kamboja, menjadi tim terendah dalam meraih persentase offensive rebound dengan 17 persen pada setiap kesempatan rebound. Bahkan, di dua laga akhir, Kamboja hanya menghasilkan delapan offensive rebound.

Faktor TO%

Perbedaan kemampuan dasar membuat Filipina berhasil memiliki persentase turnover yang sangat rendah, yaitu 10 persen. Menariknya ketika melawan Myanmar di penyisihan grup, Filipina hanya menghasilkan satu turnover. Sebaliknya, Myanmar menjadi tim dengan persentase turnover tertinggi. Mereka menghasilkan 22 persen turnover pada setiap kesempatan menghasilkan angka.

Faktor FT%

Faktor FT% menjadi faktor terendah dengan persentase kemenangan 67 persen dari total 18 laga. Filipina, yang sebelumnya selalu unggul di tiga faktor kemenangan, berada di peringkat lima. Lawan Filipina di partai final, Thailand, berada di peringkat satu. Ketika melawan Indonesia dan Malaysia di penyisihan grup, Thailand memiliki faktor FT% di atas 30 persen.

Pada SEA Games 2019, baik sektor putra maupun putri memiliki satu kesamaan, yaitu faktor eFG% yang menjadi faktor utama untuk mendukung kemenangan suatu tim. Dengan mengetahui faktor utama kemenangan di SEA Games, semoga Indonesia bisa membuat prestasi yang menjadi lebih baik.

Foto: Mei Linda

Komentar