IBL

Musim baru Indonesian Basketball League (IBL) akan digelar 10 Januari mendatang. Namun, sebelum ke sana, tim-tim peserta akan lebih dulu berhadapan dalam turnamen bertajuk Piala Raja Jogja Istimewa 2019. Turnamen yang digelar oleh BPD DIY Bima Perkasa ini akan berlangsung dari 1-6 Oktober 2019 di GOR Amongraga, Yogyakarta.

Sistem pertandingan yang digunakan adalah round-robin dan dua tim pemuncak klasemen akan bertanding memperebutkan gelar juara. Selain Bima Perkasa, Piala Raja akan diikuti oleh tiga tim IBL lainnya, Amarta Hangtuah, Satya Wacana Salatiga, dan Pacific Caesar Surabaya. Di luar empat tim profesional ini, skuat tim nasional (timnas) Indonesia juga akan turut serta dalam turnamen ini.

“Timnas ikut karena persiapan SEA Games 2019, mau menguji kekuatan mereka. Empat tim lain juga begitu, mau uji kekuatan sebelum liga dimulai sekaligus ajang pembuktian para pemain juga pantas dipanggil timnas," kata dr.Edy Wibowo, Presiden Bima Perkasa.

Ada banyak perubahan dibanding turnamen tahun lalu. Kali ini, tiap tim tidak diperbolehkan menggunakan pemain asing. Hal ini guna memberi kesempatan tiap klub memaksimalkan potensi dan bakat pemain lokal sebelum liga dimulai.

"Kami ingin meningkatkan kualitas pemain lokal sekaligus pertandingan itu sendiri. Makanya tahun ini beda dibanding tahun lalu karena konsentrasi ke pro lebih fokus," sambung dr.Edy. Setiap tim tampak membawa serta beberapa pemain binaan muda mereka. Sebagaimana diketahui, dalam aturan terbaru IBL, setiap tim diperbolehkan mendaftarkan satu nama pemain binaan untuk musim depan.

Musim lalu, turnamen ini berhasil dimenangi oleh CLS Knights Indonesia. Sayangnya, seiring dengan keputusan CLS Knights untuk istirahat dari berbagai kompetisi, maka mereka tidak mengikuti turnamen kali ini. Ajang ini juga akan menjadi ajang debut Nuke Tri Saputra untuk Bima Perkasa. Selain itu, ia juga akan mendapatkan kesempatan melawan mantan timnya, Pacific Caesar Surabaya.(DRMK)

BPD DIY Bima Perkasa

1.Alan As Adi

2.Nuke Tri Saputra

3.Tifan Eka Pradita

4.Frida Aris Susanto

5.R. Azzarian Pradhitya

6.Ali Mustofa

7.Yanuar Dwi Priasmoro

8.Leonardo Effendy

9.Vincent Sanjaya

10.Galank Gunawan

11.Samuel Bennedick Pelmelay

12.Calvin Chrissler

13.Restu Dwi Purnomo

Satya Wacana Salatiga

1.Andre Adrianno

2.Ardian Ariadi

3.Elyakim Tampai

4.Reza Farid Azizi

5.Bryan Adha Elang Praditya

6.Cassiopeia Thomas Manuputty

7.Henry Cornelis Lakay

8.Daniel Anggoro

9.Antoni Erga

10.Randy Ady Prasetya

11.Anjas Rusadi Putra

12.Steven Ray

13.Aldi Falentino

14.Febrianus Gregory Khiandio

15.Alexander Franklyn

Amartha Hangtuah

1.Sevly Victory Rondonuwu

2.Fisyaiful Amir

3.Kelly Purwano

4.Abraham Wenas

5.Lucky Abdi Pasondok

6.Aditya Lumanauw

7.Riggs Ronsumbre

8.Steven Neno

9.Lakha Kurniawan

10.Luca Rimba Lioteza

11.Syecfi Nuzula Ramadhani

12.Amaluddin

Pacific Caesar Surabaya

1.Ananda Syahputra Caesar

2.Yerikho Christphor Tuasela

3.Aga Siedarta Wismaya

4.Oki Indra Hidayat

5.Muhammad Nur Aziz Wardana

6.Yonatan

7.Jorge Gabriel Senduk

8.Aven Ryan Pratama

9.Daffa Dhoifullah

10.Reiner Anggakara

Timnas Indonesia

1.Andakara Prastawa Dhyaksa

2.Reggie William Mononimbar

3.Hardianus Lakudu

4.Abraham Damar Grahita

5.Mei Joni

6.Kaleb Ramot Gemilang

7.Indra Muhammad

8.David Liberty Nuban

9.Avan Seputra

10.M. Hardian Wicaksono

11.Valentino Wuwungan

12.Kevin Yonas Argadiba Sitorus

13.Laurentius Steven Oei

14.Vincent Rivaldi Kosasih

Foto: Dokumentasi Piala Raja

 

Komentar